Termotivasi Film Bidaah, Korban Bongkar Aksi Pencabulan Ketua Ponpes di NTB

Termotivasi Film Bidaah, Korban Bongkar Aksi Pencabulan Ketua Ponpes di NTB

Edi Suryansyah - detikBali
Senin, 21 Apr 2025 13:03 WIB
Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi, saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Mataram, Jumat (10/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pria berinisial AF dilaporkan oleh alumni santriwatinya karena diduga telah melakukan pelecehan seksual dan pencabulan terhadap puluhan orang. AF adalah ketua yayasan pondok pesantren (ponpes) di Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Korban mulai buka suara dan membongkar kelakuan AF karena termotivasi oleh kisah serial Bidaah asal Malaysia yang viral di TikTok. Hingga kini, sebanyak tujuh korban dugaan pelecehan seksual oleh AF melayangkan laporan ke Polresta Mataram.

"Korban ini adalah alumni santriwati pondok yang terinspirasi dari film Bidaah Malaysia. Kemudian, kok di film itu hampir sama dengan pengalamannya di pondok yang dilakukan oleh terduga pelaku ini," ujar Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi, di Mapolresta Mataram, Senin (21/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko mengungkapkan sebanyak tiga alumni santriwati yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh AF melaporkan kasus itu ke Polresta Mataram pada Rabu (16/4/2025).

"Kemudian ada juga satu lagi yang juga korban. Dan hari ini rencana ada tiga korban yang akan diperiksa selaku korban dari salah seorang pimpinan yayasan ponpes di Lombok Barat," kata imbuh Joko.

ADVERTISEMENT

Menurut Joko, para korban awalnya bersuara melalui grup WhatsApp (WA) alumni ponpes. Mereka menyebut perilaku pimpinan ponpes tempat mereka pernah menimba ilmu sama dengan alur film Bidaah dengan tokoh Walid itu.

"Nah, jadi dengan adanya film ini lah yang memberanikan diri untuk buka suara," imbuh Joko.

Joko menduga jumlah korban pelecehan seksual oleh AF mencapai puluhan orang. Hanya saja, baru tujuh orang yang berani buka suara.

"Jadi anak-anak ini, dugaan ada 20 nama yang sudah masuk," pungkasnya.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads