Polisi memburu pelaku penyelundupan 22 penyu di gudang terbengkalai Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Penyu itu sebelumnya ditemukan seorang nelayan saat hendak melaut.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengatakan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Buleleng telah membuat laporan polisi terkait penemuan puluhan penyu itu. Polisi masih mendalami pelaku yang diduga menyelundupkan penyu tersebut.
"Untuk pelaku masih dalam penyelidikan karena di lokasi tidak ada orangnya," kata Widwan saat ditemui wartawan di rumah jabatannya, Jumat (24/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polres Buleleng juga berkoordinasi dengan Polres Jembrana guna mengungkap dugaan penyelundupan penyu itu. Sebab, Polres Jembrana juga mengungkap kasus penyelundupan penyu yang serupa dengan di Desa Pemuteran.
"Karena berkaca dari kejadian kemarin, Polres Jembrana mengungkap hal yang sama. Apakah itu juga ada jaringan yang sama, itu sedang kami lakukan pendalaman," imbuh Widwan.
Widwan mengatakan penyu tersebut ditemukan warga setempat yang kebetulan berkegiatan di sekitar pantai. Ia menemukan puluhan penyu tersebut di lahan milik PT Semaya di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran.
"Temuan tersebut lalu dilaporkan ke kepala desa kemudian diteruskan ke kepolisian. Puluhan penyu itu ditemukan di lahan PT Semaya di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Pemuteran," terang Widwan.
Puluhan penyu ditemukan dalam kondisi hidup. Namun, beberapa penyu dalam kondisi terluka karena diikat menggunakan tali sling. "Jenis penyunya rata-rata penyu hijau, ada beberapa yang jenis lain. Beratnya ada yang 50 kilogram," ungkap Widwan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 22 penyu hidup ditemukan di gudang terbengkalai di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Jumat (24/1/2025). Puluhan penyu tersebut ditemukan nelayan bernama Wayan Katon saat hendak melaut mencari ikan.
"Ya tadi pagi ditemukan penyu yang sudah diikat delapan ekor dan di jam 11 ditemukan lagi di tempat gudang yang sudah rusak berjumlah 14 ekor," kata Perbekel atau Kepala Desa (Kades) Pemuteran, I Nyoman Arnawa, Jumat (24/1/2025).
Berdasarkan informasi, Katon awalnya menuju pantai untuk melaut sekitar pukul 08.00 Wita. Kanton kala itu curiga karena menemukan banyak jejak kaki. Dia pun menelusuri jejak kaki tersebut yang mengarah ke gudang terbengkalai. Katon pun menemukan sejumlah penyu dekat bangunan tersebut.
Kanton kemudian melaporkan temuannya tersebut ke polisi. Mendapat laporan tersebut, polisi segera mendatangi lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Polisi kemudian mengevakuasi penyu-penyu tersebut.
Puluhan satwa dilindungi itu telah dibawa ke tempat konservasi penyu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. "Untuk sekarang (penyu sudah) dibawa ke Sumberkima di konservasi," jelas Arnawa.
(hsa/hsa)