Viral Tenda Kuning Goyang, Sepasang Muda-Mudi Mesum di Kemah Wisata Alam

Regional

Viral Tenda Kuning Goyang, Sepasang Muda-Mudi Mesum di Kemah Wisata Alam

Muhammad Aminudin - detikBali
Kamis, 19 Des 2024 09:57 WIB
Video viral wisatawan gerebek sejoli mesum dalam tenda kuning di Dau, Malang
Video viral wisatawan gerebek sejoli mesum dalam tenda kuning di Dau, Malang. (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Denpasar -

Sebuah video viral memperlihatkan sepasang muda-mudi diduga mesum di dalam tenda saat berkemah di kawasan wisata alam Bedengan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/12) dan mengundang perhatian pengunjung lain.

Dilansir dari detikJatim, Kamis (19/12/2024), dalam video yang beredar, tenda berwarna kuning tampak bergoyang-goyang, sehingga menimbulkan kecurigaan wisatawan lain di lokasi. Mereka kemudian memeriksa tenda tersebut dan mendapati sejoli yang diduga bukan pasangan suami istri sedang berbuat asusila.

Kedua sejoli itu terlihat panik ketika pengunjung membuka tenda dan langsung berusaha menutupnya kembali. Momen penggerebekan tersebut direkam oleh salah satu pengunjung dan kini viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Dau, Kompol Edi Hari Adi Kartika, membenarkan kejadian tersebut. Namun, saat pihak kepolisian tiba di lokasi, sejoli tersebut dan pengunjung lainnya sudah tidak berada di tempat.

"Itu benar, terjadi di wisata alam Bedengan. Saat kami datang ke lokasi, tidak menemukan yang bersangkutan," ujar Edi saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).

ADVERTISEMENT

Edi menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Muspika Dau untuk mencegah kejadian serupa. Langkah pencegahan akan dilakukan melalui sosialisasi langsung kepada pengunjung.

"Kami akan rakor bersama Muspika untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Imbauan akan lebih dimaksimalkan dalam bentuk sosialisasi secara langsung," ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli di kawasan tersebut. Sosialisasi terkait kerawanan bencana juga akan dilakukan, mengingat saat ini memasuki musim hujan.

"Kami akan menyosialisasikan terkait kerawanan bencana, terutama di musim penghujan, selain meningkatkan patroli di lokasi tersebut," pungkas Edi.

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Hide Ads