2 Desa yang Terlibat Bentrok Berdarah di Flores Timur Berdamai

Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 25 Okt 2024 15:33 WIB
Foto: Polisi tengah menyiram rumah warga yang masih ada nyala api di Desa Bugalima, Senin (21/10/2024). (Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Desa Ile Pati dan Desa Bugalima di Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sepakat berdamai. Sebelumnya, kedua desa terlibat bentrok berdarah gegara sengketa lahan. Dua orang tewas dalam peristiwa itu.

"Iya, sudah berdamai," kata Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid, saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (25/10/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur Heri Lamawuran mengungkapkan kesepakatan damai itu ditandatangani pada Kamis (24/20/2024).

"Sudah ada kesepakatan damai," katanya, Jumat.

Kesepakatan damai itu tertuang dalam berita acara penyelesaian konflik antara Desa Ile Pati dan Desa Bugalima di Kantor Camat Adonara Barat.

Rapat penyelesaian konflik itu digelar oleh Pemkab Flores Timur melalui Forum Komunikasi Pimpinan Darah (Forkopimda). Ada perwakilan lima desa yang menghadiri pertemuan tersebut. Kelima desa menyepakati perdamaian serta menciptakan keharmonisan dalam tatanan kehidupan.

"Kami para pihak (Desa Ile Pati, Desa Bugalima, Desa Wureh, Desa Kimakamak, Desa Wolokibang) bersepakat untuk berdamai dan menjamin keamanan dan ketertiban semua pihak," begitu bunyi berita acara yang dikirim Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita kepada detikBali, Jumat.

Rapat mediasi langsung dipimpin oleh Pj Bupati Sulastri dan didampingi oleh anggota Forkompimda. Mediasi dimoderatori oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran. Berikut poin-poin yang tercantum dalam berita acara kesepakatan damai:

1. Kami para pihak (Desa llepati, Desa Bugalima, Desa Wureh, Desa Kimakamak dan Desa Woloklibang) bersepakat untuk berdamai dan menjamin keamanan dan ketertikban semua pihak.

2. Segala tindakan yang melanggar hukum tetap akan diproses secara hukum.

3. Penyelesaian perselisihan batas yang terjadi diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur dan semua pihak menyatakan kesiapannya untuk difasilitasi. Dan bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat menempuh jalur hukum.

4. Para pihak memberikan ruang kepada lembaga lain yang mempunyai kepedulian atas konflik sosial yang terjadi guna memfasilitasi penelusuran sejarah dalam upaya penyelesaian konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Putra Sandita mengungkapkan saat ini situasi di kedua desa yang terlibat bentrok sudah kondusif. Demikian pula dengan para korban bentrok yang kondisinya sudah membaik. Dari empat orang yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, tiga di antaranya sudah pulang.

Satu korban masih dirawat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Korban yang bernama Antonius G Samon kena tembak senapan angin saat bentrokan.

"Sekarang tinggal satu yang masih dirawat atas nama bapa Antonius G Samon. Secara umum kondisinya baik," tandasnya.



Simak Video "Video: Bentrok Berdarah di Flores Timur, Polisi Amankan 3 Senjata Rakitan"

(hsa/gsp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork