"Kami buat tim khusus untuk mengungkap itu," kata Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, Senin (22/1/2024).
Widwan menduga orok tersebut sengaja dibuang di sana setelah dilahirkan. Ia juga menduga pelaku pembuang bayi merupakan orang yang sudah mengetahui situasi di tempat kejadian perkara (TKP), mengingat lokasi tersebut sepi.
"Kemungkinan melahirkan di sana, karena ari-arinya masih di sana. Mungkin orang yang sudah tidak awam lagi dengan tempat itu dan sudah tahu di situ sepi dan aman," Widwan.
Seperti diketahui organ yang sebelumnya ditemukan di lokasi berupa dua buah potongan kaki bayi, organ dalam berupa usus, hati serta ari-ari. Sementara untuk organ lain seperti kepala badan dan tangan tidak ditemukan di TKP.
Widwan menambahkan tim juga sudah menyisir lagi untuk menemukan organ lain yang masih hilang. "Kemarin sudah kami lakukan penyisiran tadi juga diperintahkan kembali penyisiran untuk mencari organ-organ yang kemarin hilang," jelasnya.
Selain itu, kata Widwan, polisi juga tengah melakukan penyelidikan ke bidan dan rumah sakit. Upaya ini dilakukan guna mengetahui data orang yang baru melahirkan hingga pemilik dan pembuang potongan tubuh bayi itu dapat diketahui.
"Kami juga mengumpulkan keterangan informasi bidan bidan yang membantu kelahiran atau rumah sakit yang sekiranya ada pasien yang memiliki keluhan habis melahirkan itu kami datakan," jelasnya.
Saat ini potongan kaki, organ serta ari-ari bayi itu dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Widwan mengatakan terkait temuan itu diautopsi.
(gsp/gsp)