Warga negara (WN) Rusia buka suara soal dugaan pemukulan terhadap juru parkir (jukir) di objek wisata Pantai Kelingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (24/6/2023). Bule bernama Maksim Sternik menuturkan keributan dengan Komang Ariyadi dipicu karena jukir itu menjatuhkan motornya ke selokan lebih dulu.
"Motor saya tidak pernah menghalangi jalan atau lorong apapun. Namun, dia mendorong motor ke selokan. Itu hanya diselamatkan oleh kawat tipis yang mengelilingi tepi parit," ungkap Sternik saat dikonfirmasi detikBali melalui pesan email, Senin (18/9/2023).
Sternik menyebut setelah menjatuhkan motornya ke selokan, Ariyadi juga memukulnya lebih dulu. "Pria yang diduga saya 'serang' memberikan informasi palsu kepada polisi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sternik merasa dieksploitasi karena tidak bisa berbahasa Indonesia dari kronologi versi Ariyadi. Dia juga menyebut polisi tidak menggubris penjelasannya karena menganggap hal itu hanya mempersulit proses hukum.
"Pria itu (Ariyadi) kemudian mencari kompensasi uang. Semuanya hanyalah akting (plester di wajahnya, dll)," bebernya.
Sebelumnya, Maksim Sternik memukul warga lokal di objek wisata Pantai Kelingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (24/6/2023). Komang Ariyadi (42), warga lokal yang merupakan tukang parkir itu dipukul hingga berdarah. Sternik ditangkap polisi pada di tempat ia menginap di Desa Batukandik, Nusa Penida, Minggu dini hari (25/6/2023).
(nor/gsp)