"Dari hasil pemeriksaan tim dokter di RSUP Prof Ngoerah memang benar itu merupakan potongan organ manusia, namun kami belum menerima keterangan resminya dari pihak rumah sakit," Kapolres Karangasem AKBP Ricko A.A. Taruna Ricko, Selasa (5/9/2023).
Ricko belum bisa memastikan apakah potongan organ manusia tersebut merupakan korban mutilasi, malpraktik, atau kecelakaan laut. Di sekitar Pantai Yeh Melet juga tidak ditemukan potongan organ tubuh lain.
Selain itu, Rikco melanjutkan, belum bisa memastikan potongan organ manusia itu merupakan warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA). Namun, dia telah menginstruksikan pada Polres dan Polsek untuk segera melaporkan pada Polres Karangasem jika ada laporan orang hilang.
"Kami sudah berkoordinasi terkait hal tersebut, karena mungkin saja potongan organ tersebut datang dari NTT atau Jawa yang terdampar ke sini karena terbawa arus," kata Ricko.
Sebelumnya, warga di sekitar pesisir Pantai Yeh Malet digegerkan dengan penemuan sejumlah organ tubuh oleh seorang pemancing pada sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu (2/9/2023). Organ berupa potongan telapak kaki, jantung, hati, dan usus itu diduga merupakan bagian tubuh manusia.
(gsp/dpw)