Aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh warga negara asing (WNA) tidak hanya terjadi di Kabupaten Tabanan dan Denpasar. Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali.
Kali ini, pencurian diduga dilakukan oleh dua orang WNA. Mereka mencuri di sebuah toko di Jalan Srikandi, Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng. Keduanya diduga menghipnotis penjaga toko hingga membawa kabur sejumlah uang.
"Bulenya datang dua orang, bapak sama anak. Jumlah uang yang hilang Rp 1,7 juta," kata BS, petugas kasir toko tersebut kepada detikBali, Rabu (26/7/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pencurian tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV toko dan viral di media sosial (medsos). Berdasarkan video yang beredar, terlihat dua pria berdiri di dekat kasir. Satu pria memakai baju hitam dengan topi hitam dan putih, sedangkan satu pria lainnya mengenakan baju biru dengan topi merah dan masker penutup wajah.
Pria bertopi merah kemudian menjauhi kasir. Ia mengajak staf lain untuk mengobrol seperti hendak mengalihkan perhatian.
Sementara, pria berbaju hitam terlihat sedang melakukan transaksi dengan kasir. Setelah itu, keluar dan meninggalkan toko dengan berjalan kaki.
BS menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 20.15 Wita. Kala itu, kondisi tidak terlalu ramai karena pengunjung kebanyakan berada di lantai dua.
Awalnya, dua WNA itu datang untuk membeli alat make up. Beberapa saat kemudian, salah satu dari WNA itu mendatangi kasir yang dijaganya untuk membayar. "Anaknya beli alat make up seharga Rp 6 ribu. Setelah dia bayar, dia kasih tip ke saya Rp 4 ribu," imbuhnya.
Setelah memberikan tip, bule itu mengaku ingin menukarkan uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak dua lembar. BS pun memberikan bule tersebut dengan selembar uang Rp 100 ribu. Namun, bule itu menolak dan memasukkan tangannya ke dalam mesin kasir sambil mengorek-ngorek uang.
Karena merasa takut, BS lantas mengambil uang di dalam mesin kasir tersebut dan menutupnya. Namun, WNA itu berusaha merebut uang itu darinya. "Terus, saya tarik-tarikan sama dia, uang itu. Habis itu dia bilang gini jangan takut jangan takut," imbuhnya.
Mendengarkan itu, BS mengaku tidak sadar dan terdiam seperti dihipnotis oleh bule tersebut. "Habis itu saya kok mau diam dipilih uangnya. Nggak tahu gimana dia caranya nyelipin. Dia buka dompet. Setelah itu dia ngelihatin uang Rp 75 ribu baru. Dia maksudnya mau nukar yang kayak gitu. Saya bilang nggak ada. Saya tarik lagi uangnya saya anggap uang itu masih utuh, saya taruh. Habis itu saya kembaliin uangnya dia. Karena dia nggak jadi nukar. Habis itu dia pergi," jelasnya.
BS baru sadar bahwa uang sebesar Rp 1,7 juta yang ada di dalam kasir telah hilang saat menghitung kembali uang tersebut.
Terpisah, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengaku belum menerima laporan resmi terkait dugaan pencurian oleh WNA tersebut. Namun, ia menegaskan anggota Unit Satreskrim Polres Buleleng telah mendatangi TKP. "Info laporan atau pengaduan masyarakat belum ada. Tapi informasi anggota Reskrim Polres sudah datangi TKP," ujarnya singkat.
(iws/nor)