Pencuri 110 Daun Gong di Pura Yeh Ketipat Buleleng Masih Misterius

Pencuri 110 Daun Gong di Pura Yeh Ketipat Buleleng Masih Misterius

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 22 Sep 2022 16:22 WIB
110 daun gamelan gong yang tersimpan di Pura Yeh Ketipat, Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, lenyap digondol maling, Rabu (21/9/2022).
110 daun gamelan gong yang tersimpan di Pura Yeh Ketipat, Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, lenyap digondol maling, Rabu (21/9/2022). Foto: Istimewa
Buleleng -

Sebanyak 110 daun gamelan gong yang tersimpan di Pura Yeh Ketipat, Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, lenyap digondol maling, Rabu (21/9/2022). Hingga kini belum diketahui siapa pelaku yang melakukan aksi pencurian di salah satu tempat suci di Kabupaten Buleleng itu.

"Kami masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti yang ada di lapangan," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (22/9/2022).

Menurut Sumarjaya, peristiwa hilangnya daun gamelan gong tersebut pertama kali diketahui seorang saksi yang merupakan salah satu pengempon Pura Yeh Ketipat, Jro Mangku Sang Ketut Oka alias Sang Aji Mangku, Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 16.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, saksi yang akan melakukan persembahyangan mendapati kondisi pintu besi tempat penyimpanan gong di Pura Yeh Ketipat, dalam kondisi terbuka. Keadaan itu langsung dilaporkan kepada pengurus pura.

Setelah dicek, ternyata gembok di pintu besi telah dirusak secara paksa. Setelah dibuka diketahui ratusan buah daun gong di tempat itu sudah hilang. Mengetahui hal itu, pengurus pura langsung melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke pihak kepolisian.

"Hilangnya secara pasti kapan kami belum ketahui, namun dari hasil olah TKP sementara, diduga pelaku masuk ke dalam areal Pura Yeh Ketipat (Jabe Tengah), selanjutnya merusak kunci gembok pintu besi tempat penyimpanan gong dan mengambil daun gong," katanya.

Adapun barang yang hilang, diketahui dari hasil perhitungan terakhir terdiri dari 1 unit gangsa goret dengan 10 daun gong, 4 unit gangsa pemada berisi 40 buah daun gong, 4 unit gangsa kantilan berisi 40 buah daun gong.

Kemudian ada 2 unit genjur atau calung berisi 10 buah daun gong, 2 unit jegogang yang berisi 10 buah daun gong. Akibat kejadian kehilangan daun gong tersebut, kerugian yang diderita diperkirakan mencapai Rp 84 juta.




(irb/irb)

Hide Ads