Amuk Api di Pasar Adat Lelateng

Kobaran api menyala-nyala melalap bangunan Pasar Adat Lelateng, Jembrana, Bali, Sabtu (4/2/2023) malam. Api diduga muncul dari blok ruko penjual sembako dan peralatan rumah tangga.

Kerumunan warga yang menyulitkan petugas Damkar Jembrana untuk memadamkan api yang membakar bangunan Pasar Adat Lelateng, Jembrana, Bali, Sabtu (4/2/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)

Kobaran api yang melalap dua blok bangunan Pasar Adat Lelateng pada Sabtu (4/2/2023) malam juga menjadi tontonan warga. Sejumlah warga juga sibuk mengabadikan peristiwa tersebut menggunakan ponselnya.

Pemadam Kebakaran (damkar) berhasil memadamkan api di Pasar Adat Lelateng, Negara, Jembrana, setelah dua jam upaya pemadaman.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana sempat kesulitan memadamkan api yang membakar Pasar Adat Lelateng pada Sabtu (4/2/2023) malam. Sebab, titik api berada di dalam pasar. Petugas Damkar Jembrana pun harus menerobos kerumunan warga untuk memadamkan api agar tidak merembet ke blok-blok yang lainnya.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) berhasil memadamkan api di Pasar Adat Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu (4/2/2023). Si jago merah tunduk setelah damkar menerjunkan satu unit mobil water canon. Sebanyak tiga unit mobil damkar dan dua unit mobil tangki juga dikerahkan untuk memadamkan api.

Petugas Damkar Kabupaten Jembrana kembali berupaya memadamkan api yang kembali muncul di bangunan Pasar Adat Lelateng, Minggu (5/2/2023) pagi.

Api kembali muncul di bangunan Pasar Adat Lelateng, Minggu (5/2/2023) pagi atau sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas Damkar Jembrana pun kembali berupaya memadamkan api yang diduga berasal dari sisa bara yang belum padam pada Sabtu malam.

Para pedagang di Pasar Adat Lelateng memindahkan sisa barang dagangan yang tidak terbakar, Minggu (5/2/2023). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)

Kebakaran menghanguskan dua blok dan 20 kios di Pasar Adat Lelateng. Sejumlah pedagang di pasar tersebut mulai mengais sisa-sisa dagangan setelah kebakaran hebat pada Sabtu (4/2/2023) malam. Mereka memindahkan barang dagangan seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya ke tempat yang aman, Minggu (5/2/2023).