Bijalungu Hiu Paana, Upacara Sambut Musim Baru Warga Sumba Barat

Bijalungu Hiu Paana, Upacara Sambut Musim Baru Warga Sumba Barat

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Senin, 10 Nov 2025 07:30 WIB
Bijalungu Hiu Paana, upacara sambut musim baru khas warga Sumba Barat, NTT. (Sumber: http://wisata.nttprov.go.id)
Foto: Bijalungu Hiu Paana, upacara sambut musim baru khas warga Sumba Barat, NTT. (Sumber: http://wisata.nttprov.go.id)
Sumba Barat -

Indonesia dikenal memiliki tradisi dan budaya yang beragam. Di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya yang memiliki tradisi upacara Bijalungu Hiu Paana sebagai bentuk rasa syukur masyarakat terhadap pemberian Tuhan.

Yuk simak penjelasan mengenai upacara ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Bijalungu Hiu Paana

Bijalungu Hiu Paana adalah upacara adat masyarakat Wanokaka di Sumba Barat, NTT. Masyarakat menggelarnya untuk menyambut datangnya musim baru. Ritual ini berlangsung di hutan kecil bernama Hiu Paana yang dianggap sakral oleh masyarakat Marapu.

Masyarakat berjalan kaki menuju hutan lalu masuk ke sebuah gua yang menjadi pusat kegiatan spiritual. Rangkaian acaranya berlangsung beberapa hari. Mulai dari pemberitahuan ritual, persiapan bahan sesaji hingga penyucian diri.

ADVERTISEMENT

Sejarah

Tradisi ini sudah dijalankan secara turun-temurun sejak masa leluhur. Rato atau pemimpin adat menentukan tanggal upacara lewat tanda alam dan hitungan fase bulan.

Di masa lalu, ritual ini juga jadi momen untuk membaca pertanda tentang panen, kesehatan warga, serta kondisi alam setahun ke depan. Memiliki beberapa tahapan, seperti membawa sirih pinang, puasa adat, dan penyembelihan hewan sudah menjadi bagian tetap dari tradisi.

Makna

Masyarakat percaya bahwa musim baru membawa peluang sekaligus tantangan. Melalui ritual ini, mereka berharap mendapat bimbingan leluhur agar masyarakat tetap selaras dengan alam. Upacara ini juga memperkuat hubungan sosial antar masyarakat. Generasi muda ikut belajar adat, sementara tetua adat menjaga kesinambungan budaya.

Tujuan

Upacara ini memiliki pelaksanaan yang sederhana, tetapi penting. Masyarakat ingin memasuki musim baru dengan hati bersih, meminta perlindungan dari hal buruk, dan berharap hasil panen dapat berjalan lancar. Upacara ini juga menjadi cara menjaga identitas budaya mereka agar tidak hilang seiring perkembangan zaman.

Waktu dan Tempat Upacara

Bijalungu Hiu Paana digelar di Kampung Waigalli, wilayah Wanokaka, Sumba Barat. Lokasi utamanya berada di hutan dan gua Hiu Paana yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari pemukiman.

Waktu pelaksanaan upacara ini biasanya jatuh pada akhir Februari atau awal Maret, menyesuaikan perhitungan adat dan fase bulan yang diyakini menentukan keberhasilan musim baru.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads