Makna dan Tujuan Pelaksanaan Tumpek Wariga, 25 Hari Jelang Galungan

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 23 Okt 2025 11:11 WIB
Ilustrasi Prosesi saat Tumpek Wariga di Bali. (Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali)
Denpasar -

Tumpek Wariga sering dikaitkan sebagai Hari Lingkungan Hidup versi kearifan lokal di Bali. Tumpek Wariga jatuh setiap Sabtu (Saniscara) Kliwon Wuku Wariga atau 25 hari sebelum Hari Raya Galungan.

Terdekat, umat Hindu di Bali kembali merayakan rahina Tumpek Wariga pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri akan menggelar kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai saat perayaan Tumpek Wariga 2025.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kegiatan ini digelar bertepatan dengan Tumpek Wariga karena hari tersebut merupakan peringatan memuliakan alam dan tumbuh-tumbuhan. Di tingkat provinsi, kegiatan dilakukan dengan pembersihan daerah aliran sungai (DAS) di tiga sungai besar, yakni Sungai Badung, Sungai Ayung, dan Sungai Mati.

Selain bersih-bersih sungai, Pemprov Bali juga mengajak pemerintah kabupaten/kota, Forkopimda se-Bali, desa dinas, desa adat, hingga komunitas lingkungan untuk menanam lebih dari 30 ribu bibit pohon. Penanaman pohon ini juga menjadi upaya menambah tutupan lahan hijau di Bali.



Simak Video "Suasana Perayaan Galungan di Tabanan, Bali"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork