.webp)
Bali dikenal sebagai Pulau Seribu Pura. Terdapat banyak pura di Bali sebagai tempat untuk menjalankan ibadah bagi umat Hindu. Salah satunya adalah Pura Luhur Andakasa sebagai pura kahyangan jagat.
Sejarah
Pura Luhur Andakasa diperkirakan dibangun sekitar abad 11 Masehi oleh Mpu Kuturan yang pada masa itu menyebarkan ajaran Hindu ke Bali. Pura ini kemudian dikembangkan pada abad 17-18 Masehi. Pura Andakasa menjadi tempat spiritual umat Hindu dengan beragam kebudayaan dan sejarah di dalamnya.
Nama Pura Andakasa diambil dari konsepsi andabhuwana (telur semesta). Konsepsi andabhuwana inilah memberi gambaran pemahaman berkesadaran ilmiah para tetua Bali bahwa bumi ini berbentuk bulat layaknya telur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan Pura
Sebagaimana kahyangan jagat lain di Bali, Pura Luhur Andakasa dibangun dengan konsep arsitektur tradisional Bali. Bangunan utama di pura ini dikelilingi oleh dinding batu dengan gerbang paduraksa yang dihiasi ornamen ukiran halus, khas dari seni pahat Bali.
Kemudian, area di dalam pura terdiri dari beberapa pelinggih (tempat persembahan) yang dipersembahkan kepada Brahma dan berbagai dewa lain. Struktur bangunan yang menyatu dengan alam sekitarnya menciptakan suasana harmonis yang mendalam, mempertegas peran pura sebagai tempat untuk mencari ketenangan dan kedamaian batin.
Fungsi
Pura Andakasa adalah Pura Kahyangan Jagat yang berlokasi di selatan Pulau Bali. Pura Andakasa menjadi tempat pemujaan Hyang Tugu atau Dewa Brahma sebagai dewa penguasa arah selatan dalam struktur Dewata Nawasanga, manifestasi Sang Hyang Widhi yang menghuni sembilan arah mata angin. Hal tersebut selaras dengan adanya peninggalan senjata gada (wrayang), yakni sebagai senjata Dewa Brahma
Ritual Rutin
Pura Luhur Andakasa memiliki berbagai ritual keagamaan yang dijalankan secara rutin. Upacara piodalan utama di Pura Luhur Andakasa dilaksanakan setiap 210 hari pada Anggara Kliwon Wuku Medangsia.
Selain itu, terdapat juga upacara pecaruan yang dilakukan pada hari-hari tertentu, yaitu setiap Anggara Kliwon Wuku Prangbakat, Wuku Dukut, dan Wuku Kulantir. Pecaruan ini adalah bentuk upacara yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan mengharmoniskan hubungan manusia dengan kekuatan alam serta makhluk lainnya sehingga lingkungan tetap selaras dan seimbang.
Lokasi dan Rute
Pura Luhur Andakasa terletak di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem. Pura ini dapat diakses melalui perjalanan darat dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Lokasi Pura Luhur Andakasa berada di dataran tinggi lebih dari 200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menaiki anak tangga dari lokasi parkir untuk mencapai area utama pura. Sebelum mencapai Pura Luhur Andakasa, para pemedek akan menjumpai Pura Penataran di bawahnya.
Keindahan Pura Luhur Andakasa
Pura Luhur Andakasa juga memberikan keindahan alam Bali dan informasi kebudayaan lokal. Banyak wisatawan mancanegara yang tertarik mengunjungi pura ini karena lokasinya yang berada di puncak gunung sehingga memberikan kesempatan untuk menikmati panorama indah dari ketinggian. Arsitektur Pura Luhur Andakasa juga indah dan terlihat sakral.
(hsa/hsa)
