Contoh Tungkalikane atau Lawan Kata dalam Bahasa Bali

Contoh Tungkalikane atau Lawan Kata dalam Bahasa Bali

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Senin, 27 Feb 2023 17:41 WIB
Bali, Indonesia - February 11. Woman enacting wedding scene in preparation for religious ceremony on February 11, 2012 in Bali, Indonesia. Most Balinese get married in their early 20s.
Foto: Getty Images/iStockphoto
-

Dilansir dari basabali.org, lawan kata dalam bahasa Bali disebut tungkalikan. Tungkalikan ini juga seperti bahasa Indonesia yang disebut antonim atau lawan kata.

Misalnya pintar lawan katanya bodoh, cepat lawan katanya lambat. Sedangkan contoh dalam kalimat misalnya, Rumah Budi besar, rumah Joko kecil.

Nah di sini kita akan membahas mengenai tungkalikan. Kita akan menyebutkan tungkalikan dari beberapa kata yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Lawan Kata dalam Bahasa Bali

Berikut ini adalah contoh kata-kata dalam bahasa Bali beserta lawan kata atau tungkalikane dan artinya dalam bahasa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Abot (berat) >< Ingan (ringan)
  • Adéng (pelan) >< Gancang (cepat)
  • Ageng (besar) >< Alit (kecil)
  • Ajebos (sebentar) >< Sue (lama)
  • Akéh (banyak) >< Kidik (sedikit)
  • Anyar (baru) >< Lami (lama)
  • Baat (berat) >< Iying (ringan)
  • Bek (banyak) >< Bedik (sedikit)
  • Berag (kurus) >< Mokoh (gemuk)
  • Cenik (kecil) >< Gede (besar)
  • Duur (atas) >< Beten (bawah)
  • Galang (terang) >< Peteng (gelap)
  • Iwang (salah) >< Patut (benar)
  • Jegeg (cantik) >< Bocok (jelek)
  • Jemet (rajin) >< Mayus (malas)
  • Jimbar (luas) >< Cupit (sempit)
  • Joh (jauh) >< Paek (dekat)
  • Kejep (cepat) >< Mekelo (lama)
  • Lali (lupa) >< Menget (ingat)
  • Lais (laku) >< Udu (kurang laris)
  • Lantang (panjang) >< Bawak (pendek)
  • Liang (senang) >< Sebet (sedih)
  • Liu (banyak) >< Bedik (sedikit)
  • Luas (pergi) >< Budal (datang)
  • Lunga (pergi) >< Rauh (datang)
  • Menék (naik) >< Tuun (turun)
  • Mudah (murah) >< Mael (mahal)
  • Negak (duduk) >< Majujuk (berdiri)
  • Ngadep (jual) >< Meli (beli)
  • Ngicén (memberi) >< Nunas (meminta)
  • Pataken (pertanyaan) >< Panyawis (jawaban)
  • Pejang (taruh) >< Jemak (ambil)
  • Punika (itu) >< Puniki (ini)
  • Samah (rimbun) x Duglig (gundul)
  • Sugih (kaya) x Tiwas (miskin)
  • Tegeh (tinggi) x Endep (rendah)
  • Tekekang (dieratkan) x Golohang (dilonggarkan)
  • Wikan (pintar) x Tambet (bodoh)
  • Jebos (sebentar) x Makelo (lama)
  • Numbas (membeli) x Ngadol (menjual)
  • Becik (baik) x Kaon (buruk)
  • Arep (depan ) x Ungkur (belakang)
  • Gelis (cepat) x Alon (pelan)
  • Aluh (mudah) x Keweh (sulit)
  • Sasampune (sesudah) x Sadurunge (sebelumnya)
  • Melah (baik) x Jele (jelek)
  • Bani (berani) x Jejeh (takut)
  • Doh (jauh) x Nampek (dekat)
  • Wareg (kenyang) x Seduk (lapar)
  • Rauh (datang) x Budal (pergi)
  • Kebus (panas) x Gesit (dingin)
  • Dueg (pintar) x Belog (bodoh)
  • Pelih (salah) x Petut (benar)
  • Sampun (sudah) x Durung (belum)
  • Embon (dingin) x Panas (panas)
  • Kerta (aman) x Baya (bahaya)
  • Miyik (harum) x Pengit (bau busuk)
  • Ngawit (memulai) x Ngusanang (menutup)
  • Satia (jujur) x Corah (bohong)
  • Telah (habis) x Enu (masih)
  • Seger (sehat) x Gelem (sakit)
  • Kaja (utara) x Kelod (selatan)
  • Kangin (timur) x Kauh (barat)
  • Pepes (sering) x Kapah (jarang)
  • Dawa (panjang) x Bawak (pendek)
  • Lanang (laki-laki) x Istri (perempuan)
  • Padem (mati) x Nyeneng (hidup)
  • Pocol (rugi) x Untung (untung)
  • Ngoyong (diam) x Mejalan (pergi)
  • Sebet (duka) x Demen (senang)
  • Bureng (kabur) x cedang (jelas, terang)
  • Kakiang (kakek) x Niang (nenek)
  • Meme (ibu) x Bapa (bapak)
  • Kekeh (kaku) x Lemet (lemas)
  • Polos (alem) x Rengas (liar)
  • Droaka (durhaka) x Nuut (nurut)
  • Pidan (dulu) x Anyar (baru)
  • Negak (duduk) x Mejujuk (berdiri)
  • Ngopak (damprat) x Ngelemesin (merayu)
  • Loba (tamak) x Bares (murah hati)
  • Malu (depan) x Dori (belakang)
  • Dekil (kotor) x Kedas (bersih)
  • Ngedeng (menarik) x Nyogok (mendorong)
  • Engsap (lupa) x Inget (ingat)
  • Buduh (gila) x Waras (sehat jiwa)
  • Kelihan (senior) x Cerikan (junior)
  • Ngenah (terlihat) x Ilid (tersembunyi)
  • Benyah (rusak) x Luung (baik, tidak rusak)
  • Adol (jual) x Numbas (beli)
  • Uliang (Kembalikan) x Tagih (minta)
  • Genep (lengkap) x Kirang (kurang)
  • Lecek (kusut) x Gampil (rapi)
  • Punduh (kumpul) x Sambeh (berserakan)
  • Kantenan (teman) x Musuh (musuh)
  • Jani (sekarang) x Nyanan (nanti)
  • Dini (di sini) x Ditu (di situ)
  • Selem (hitam) x Petak (putih)
  • Tuh (kering) x Belus (basah)
  • Nggih (iya) x Ten (tidak)
  • Tengen (kanan) x Kebot (kiri)
  • Mangan (tajam) x Gedal (tumpul)

Demikian tadi penjelasan mengenai lawan kata dalam bahasa Bali atau yang disebut tungkalikane. Ada banyak contoh tungkalikan beserta artinya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.




(bai/khq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads