Sejarah-Rekomendasi Tempat Menonton Tari Kecak di Bali

Sejarah-Rekomendasi Tempat Menonton Tari Kecak di Bali

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 17 Jul 2022 10:39 WIB
Tari Kecak di Pura Uluwatu
Tari Kecak di Uluwatu Bali - Apakah Anda sudah pernah menonton Tari Kecak? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui sejarah hingga rekomendasi tempat menonton Tari Kecak. (Foto: (Syanti/detikcom) )
Denpasar -

Apakah Anda sudah pernah menonton Tari Kecak? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui sejarah hingga rekomendasi tempat menonton Tari Kecak.

Tari tradisional dari Bali ini sangat populer di kalangan wisatawan. Bahkan, pertunjukan Tari Kecak menjadi hal yang wajib disaksikan saat sedang berlibur di Pulau Dewata.

Menyaksikan tari kecak bisa dilakukan di beberapa lokasi. Di antaranya di Pura Luhur Uluwatu dan juga Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tari Kecak

Dilansir dari detikTravel, Tari Kecak diciptakan oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman bernama Walter pada 1930-an. Tarian Kecak terinspirasi dari ritual tradisional masyarakat Bali yang diadaptasi dalam bentuk pertunjukan tari kecak.

ADVERTISEMENT

Tari kecak pertama kali dipentaskan di beberapa desa saja, termasuk di antaranya di Desa Bona, Gianyar. Lambat laun, tari kecak berkembang ke seluruh daerah di Bali. Sekaa-sekaa kecak juga bermunculan. Bahkan, tarian ini kerap ditampilkan dalam kegiatan-kegiatan seperti festival di Bali.

Penari Kecak

Dalam buku karya Resi Septiana Dewi yang berjudul Keanekaragaman Seni Tari Nusantara, Tari Kecak melibatkan puluhan laki-laki bertelanjang dada dan mengenakan kain kotak-kota di pinggang hingga atas dengkul.

Mereka kemudian membuat pola lingkaran seraya mengangkat kedua tangan. Tari Kecak dimainkan tanpa menggunakan iringan alat musik berupa gamelan.

Dilansir dari website ISI Denpasar, Kecak menjadi nama tarian karena saat pertunjukan para penarinya mengucapkan "cak... cak... cak...." Mungkin saja irama bunyi tersebut terdengar aneh, tapi tetap terasa harmonis saat diucapkan sepanjang pertunjukan tari kecak.

Angkat Kisah Ramayana

Pada umumnya, tari kecak mengangkat epos Ramayana. Pertunjukan kecak terasa menegangkan saat adegan Dewi Sita diculik oleh Raja Alengka Rahwana. Rama pun mengutus kera putih Hanoman untuk merebut sang permaisuri yang dibawa kabur oleh Rahwana.

Mendapat tugas itu, akhirnya Hanoman membuat kerusuhan dan membakar kerajaan Alengka hingga membawa Dewi Sita kembali kepada Rama.

Belakangan, Tari Kecak tak hanya mengangkat lakon Ramayana. Seniman di Bali tak henti-hentinya berinovasi mengembangkan Tari Kecak. Salah satunya dapat disaksikan di GWK Cultural Park yang menghadirkan tari kecak dengan kisah mitologi tentang Garuda Wisnu Kencana.

Rekomendasi Tempat Menonton Kecak

1. Kecak Uluwatu

Uluwatu yang terletak di Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali menjadi salah satu lokasi menonton Tari Kecak paling favorit. Anda bisa menonton Kecak sembari menyaksikan momen matahari tenggelam (sunset).

Jika Anda ingin menonton Kecak di Uluwatu, sebaiknya datang lebih awal sekitar pukul 16.00 Wita. Antusias pengunjung yang tinggi kerap membuat wisatawan kehabisan tiket jika datang terlalu sore.

2. Kecak Garuda Wisnu Kencana

Jika sedang berlibur di Bali, pastikan Anda menyempatkan diri berkunjung ke kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park. Lokasinya di Bukit Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Selain bisa menikmati megahnya patung Garuda Wisnu Kencana, di sini Anda juga bisa menyaksikan berbagai pertunjukan setiap hari. Termasuk salah satunya Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana pada pukul 18.00 Wita.




(iws/iws)

Hide Ads