Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang mengusulkan agar Pelabuhan Tenau di Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik tipe menjadi pelabuhan kelas satu. Selain itu, dermaga di Pelabuhan Tenau juga diusulkan diperluas.
"Kami sudah usulkan untuk naik kelas satu karena saat ini masih berstatus pelabuhan tipe kelas tiga," ujar Kepala KSOP Kelas III Kupang, Simon Baon, saat ditemui di Pelabuhan Tenau, Kamis (11/12/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simon menjelaskan perluasan dermaga dan kenaikan naik Pelabuhan Tenau perlu dilakukan karena NTT menjadi provinsi yang berbatasan dengan Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Terlebih, moda transportasi laut sering lego jangkar di Pelabuhan Tenau.
"Kami berharap usulan kami segera ditindaklanjuti karena NTT punya potensi alam yang sangat memadai. Peternakan dan pertanian juga sangat berpotensi," jelas Simon.
Penasihat Utama Dharma Laut Utama (DLU) sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, berjanji akan mengawal usulan perluasan pelabuhan dan kenaikan tipe Pelabuhan Tenau. Menurutnya, Pelabuhan Tenau sangat strategis karena posisinya berada di alur laut kepulauan Indonesia (Alki) yang berbatasan langsung dengan tiga negara sekaligus.
"Tentu pelabuhan ini harus bagus karena berada di tapal batas. Harus tunjukkan bahwa pelabuhan ini cukup bagus," ujar Bambang.
Bambang menyebut persaingan pemasaran juga menjadi sangat ketat jika Pelabuhan Tenau menjadi pelabuhan kelas satu. Nantinya, dia berujar, sebagian transportasi laut internasional melewati Pelabuhan Tenau.
"Untuk masalah perluasan juga begitu. Tadi saya tanyakan jumlah kapal yang bersandar ternyata sudah 60 persen. Kalau begini, sudah seharusnya warning untuk segera direncanakan perluasan secepatnya," ujar Bambang.
Bambang memprediksi pelayanan penumpang saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan mengalami peningkatan. Ia berharap pelayanan penumpang di pelabuhan berjalan lancar.
Selain itu, ia juga menyoroti distrubusi logistik saat akhir tahun yang kerap meningkat. "Termasuk program lainnya yang biasanya akhir tahun itu harus diselesaikan sesuai target. Jadi di sini, distribusi logistik melalui angkutan laut ini harus lancar juga," jelas Bambang.
Untuk diketahui, KSOP bersama Pelindo dan Pelni Cabang Kupang menyiapkan 25 kapal penumpang dan barang jelang Nataru dengan kapasitas angkut mencapai 20 ribu penumpang. Puluhan armada tersebut sudah mendapat uji petik dari Diretorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut.
Selain itu, sebanyak empat dermaga, yakni multipurpose, kontainer, lokal, dan peti kemas juga dipersiapkan sebagai fasilitas utama untuk menunjang mobilisasi dan pengangkutan. Khusus peti kemas, sudah beroperasi sejak November 2025 untuk mengangkut logistik kebutuhan Nataru.
Simak Video "Video: Bentrok Berdarah di Flores Timur, Polisi Amankan 3 Senjata Rakitan"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































