Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menilai industri vaksin Indonesia memiliki daya saing tinggi dan berpeluang menjadi salah satu pemain utama di dunia.
"Ini karena kita mempunyai PQ WHO untuk beberapa vaksin. Jadi, kita nanti akan berusaha untuk tidak saja memproduksi untuk kebutuhan di Indonesia, tapi juga untuk ekspor," ujarnya saat dijumpai dalam acara 26th Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) di Denpasar, Bali, Rabu (29/10/2025).
Dante menyebut, Kementerian Kesehatan mendorong PT Bio Farma agar terus berkembang menjadi industri vaksin terkemuka di dunia. Menurutnya, vaksin memiliki peran penting dalam mengubah arah penanganan berbagai penyakit.
"Karena dengan melakukan pengobatan (dengan) melakukan vaksinasi, maka beberapa penyakit dapat dihindari dan beberapa penyakit bisa tereradikasi dari sebelumnya," ungkap Dante.
Dante menambahkan, salah satu tantangan utama industri vaksin saat ini adalah terkait harga di tingkat global.
"Kalau Bio Farma bisa menekan harga lebih ekonomis maka akan menjadi salah satu kompetitor buat bisa mendunia dan menjual vaksin. Tidak hanya untuk kebutuhan di Indonesia, tapi untuk kebutuhan di internasional," sebutnya.
Direktur Utama PT Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan pihaknya sejalan dengan arahan Kemenkes untuk menciptakan produk vaksin yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Simak Video "Video: Bio Farma Berharap Vaksin Tuberkulosis Diproduksi di Indonesia"
(dpw/dpw)