Distributor di Mataram Ubah Merek Beras Agar Bisa Ikuti HET

Distributor di Mataram Ubah Merek Beras Agar Bisa Ikuti HET

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 09 Okt 2025 16:44 WIB
Disdag Kota Mataram melakukan sidak ke sejumlah ritel di Mataram, Kamis (9/10/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Disdag Kota Mataram melakukan sidak ke sejumlah ritel di Mataram, Kamis (9/10/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram melakukan sidak ke sejumlah ritel modern di daerah itu. Sejumlah distributor beras kedapatan mengubah merek dari Beras Sari Jaya menjadi Beras Sarijaya III.

Usut punya usut, perubahan merek beras itu sengaja dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Mataram, Sri Wahyunida.

"Misalkan Sari Jaya III, Sari Jaya II. Jadi ada serinya. Itu untuk mengikuti harga HET," kata Nida seusai sidak di sejumlah ritel di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil sidak, Nida memastikan isi beras premium yang sengaja diganti namanya oleh para distributor itu tetap memiliki kualitas baik. Meski begitu, petugas masih menemukan patahan-patahan beras dalam kemasan beras premium itu.

"Ada beberapa (patahan-patahan beras), tapi masih kategori beras premium," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Nida menegaskan harga beras medium maupun premium di ritel-ritel Mataram sudah satu harga. Adapun, harga beras medium Rp 13.500 per kilogram dan beras premium Rp 14.900 per kilogram.

"Semua harga beras sudah sama. Konsumen bisa memilih mana yang terbaik menurut versi dia. Kami jamin, beras-beras lokal kami di sini dijamin mutunya," ujar Nida.

Menurut Nida, beberapa ritel masih belum menyediakan beras premium karena secara harga belum bisa masuk. Ia berjanji akan mencarikan solusi terkait persoalan itu.

"Nanti, kami akan koordinasi dengan distributor, kira-kira alasannya apa sehingga tidak masuk ke retail. Nanti kami akan berkunjung, untuk cari solusinya," bebernya.

Operasional Manager MGM Supermarket, Hasbi, mengatakan sejumlah distributor tidak ingin mengalami penurunan daya beli masyarakat seusai penetapan HET. Menurutnya, itulah mereka mengubah nama merek beras yang dijual.

"Mereka (distributor) mungkin nggak mau down grade secara produk. Jadi, yang mereka kemas adalah beras yang bisa masuk HET. Tapi kami pastikan stok beras di sini normal," kata Hasbi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Korban Pelecehan Seksual Pria Difabel Disebut Lebih dari Satu Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads