Nasional

Gelombang Demo di Indonesia Dinilai Akibat Gagalnya Kebijakan Ekonomi

Shafira Cendra Arini - detikBali
Senin, 01 Sep 2025 15:35 WIB
Sejumlah massa aksi mulai berdatangan ke depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Massa berunjuk rasa terkait tunjangan DPR hingga kematian ojol yang dilindas rantis polisi. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), dan The Prakarsa menggelar diskusi sekaligus menyampaikan pernyataan sikap terkait gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah beberapa waktu terakhir.

Peneliti INDEF, Imaduddin Abdullah, menjelaskan acara ini berangkat dari kegelisahan sejumlah lembaga think tank ekonomi terhadap kondisi terkini.

"Kami mencermati secara serius perkembangan sosial ekonomi politik dan kami menilai gelombang demonstrasi yang terjadi beberapa waktu terakhir adalah cerminan kegagalan fundamental dalam pengelolaan ekonomi yang berkeadilan di Indonesia," kata Imaduddin saat membuka acara tersebut melalui siaran telekonferensi, Senin (1/9/2025), dilansir dari detikFinance.

Imaduddin juga menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto yang menurutnya kurang menyentuh akar persoalan. Ia menilai Prabowo lebih menekankan stabilitas, bahkan sampai menyalahkan pihak asing.

Simak Video "Video JK Beri Masukan RUU Aceh: Masalahnya Ketidakadilan Ekonomi, Bukan Syariah"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork