Jeritan Pengusaha Lokal Kala Fitur Live Streaming Tiktok Ditutup

Jeritan Pengusaha Lokal Kala Fitur Live Streaming Tiktok Ditutup

Gresnia Arela Febriani - detikBali
Senin, 01 Sep 2025 07:33 WIB
Jualan kain kafan di live TikTok.
Foto: Ilustrasi pengusaha lokal live di TikTok. (Wisma Putra/detikJabar)
Jakarta -

TikTok mematikan fitur Live Streaming terkait kondisi keamanan di Indonesia. Padahal, banyak pengusaha lokal yang selama ini mengandalkan Live TikTok sebagai kanal utama penjualan, interaksi real-time, serta media promosi langsung. Walhasil, penutupan fitur ini membuat banyak pelaku usaha lokal kelimpungan.

Hal itu salah satunya dirasakan oleh Eras Pragitha, pendiri brand hijab Gamaleea. Eras kaget ketika fitur Live TikTok tiba-tiba menghilang pada 30 Agustus 2025 malam.

"Sekitar jam 21.00 WIB tiba-tiba live streaming hilang. Dampaknya besar karena omzet kami banyak dari live. Sekarang tidak sesuai ekspektasi dan tidak tahu sampai kapan," ungkap Eras dilansir dari Wolipop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eras menilai penutupan ini bisa menurunkan penjualan drastis karena pola belanja di TikTok berbeda dengan marketplace lain. "Kalau di TikTok, orang belanja karena lihat video atau live. Beda dengan Shopee yang orang memang mencari produk," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Siti Zahra, pemilik brand Dyalodya, setali tiga uang. Siti meluapkan kekesalannya melalui Instagram karena kehilangan pemasukan di momen trafik tinggi awal bulan.

"Nggak bisa live, nggak ada pemasukan. Host live saya ada enam, besok tanggal 1 trafik bagus. AM (Account Manager) TikTok juga nggak tahu jawabannya," curhat Zahra.

Hal serupa juga dirasakan Rizka Alfiani, pendiri Kamila Wardrobe. Rizka merasakan dampak besar karena live yang biasanya menyumbang 60% omzet brand-nya kini terhenti. Timnya beralih ke Shopee dengan menambah sesi live, tetapi hasilnya tetap tidak bisa menutupi kerugian.

"Ini nggak fair, dampaknya ke mana-mana. E-commerce juga kena imbas," tegas Rizka.

Devi Septrianingsih, pemilik Deav Hijab dan Koncoturu, menyebut brand-nya biasanya live hampir seharian penuh. Kini, ia hanya bisa mengandalkan Shopee dan event offline sambil tetap beriklan di TikTok meski performanya menurun drastis.

"Live jadi sumber pendapatan utama. Setelah dimatikan, omzet pasti turun," kata Devi.

Penutupan fitur Live Streaming sebelumnya disampaikan TikTok melalui juru bicaranya Sabtu (30/8/2025). Mereka menangguhkan fitur Live untuk sementara waktu terkait dengan kondisi keamanan nasional.

"Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia," kata perwakilan dari TikTok.

Artikel ini telah tayang di Wolipop. Baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads