Tanah Lot Art and Food Festival ke-6 resmi ditutup pada Minggu (24/8/2025). Festival ini menampilkan pertunjukan seni hingga kuliner khas Tabanan dan berhasil mencatat transaksi hingga Rp 400 juta dalam sehari.
Manager DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan jumlah kunjungan selama tiga hari penyelenggaraan festival melampaui target. Pada Sabtu (23/8), tercatat 4.700 pengunjung berbayar. Total kunjungan berbayar selama tiga hari menembus 20 ribu orang. Jika ditambah pengunjung tanpa tiket, jumlahnya diperkirakan lebih dari 30 ribu orang setiap hari.
"Jumlah itu melampaui target panitia yang menargetkan 20 ribu pengunjung per hari. Wisatawan domestik masih mendominasi dengan 60 persen, sedangkan mancanegara 40 persen," kata Sudiana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, tingginya kunjungan tidak hanya dipicu oleh festival, tetapi juga seiring meningkatnya wisatawan ke Bali.
Transaksi UMKM Tembus Ratusan Juta
Sudiana mengungkapkan, 37 stan UMKM yang terlibat di festival tahun ini mencatat transaksi menggembirakan. Pada hari pertama saja, perputaran transaksi mencapai Rp 50 juta hanya dalam setengah hari.
"Selama tiga hari festival, perputaran uang mencapai Rp300-400 juta per hari. Bahkan beberapa stan makanan sampai kehabisan dagangan dan harus menambah stok dua kali lipat," ujarnya.
Sudiana optimistis hingga penutupan pada Senin (25/8), total transaksi bisa menembus Rp 1 miliar.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menegaskan Festival Tanah Lot bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang rekonstruksi budaya dan kuliner khas Bali.
"Warisan masa lalu yang sudah jarang dipopulerkan kembali ditampilkan dalam festival ini. Ada kuliner tradisional seperti penyon dan serapah yang menjadi highlight," jelas Sanjaya.
Selain kuliner, parade gebogan desa adat se-Kecamatan Kediri juga menjadi daya tarik. Tak hanya warga lokal, wisatawan mancanegara turut terpesona dengan keunikan budaya Bali, khususnya Tabanan.
Sanjaya berharap festival ke depan semakin inovatif dengan menghadirkan budaya dari 133 desa adat di Tabanan. Dengan capaian tahun ini, Festival Tanah Lot diyakini akan terus menjadi daya tarik utama pariwisata sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
(dpw/dpw)