Pemerintah Dorong Air Asia Jadi Pionir Penerbangan Labuan Bajo-Australia

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB
Foto: Liveruly atau ornamen khas Labuan Bajo di badan pesawat Indonesia Air Asia di appron landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (1/8/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Hingga kini, belum ada satu pun maskapai Indonesia yang melayani rute penerbangan dari Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Australia. Untuk itu, pemerintah mendorong maskapai nasional, salah satunya Air Asia, untuk membuka rute itu.

"Air Asia sudah menjadi konektivitas dari Malaysia ke Labuan Bajo, Jakarta ke Labuan Bajo, dan Bali ke Labuan Bajo. Mudah-mudahan bisa dari Australia (ke Labuan Bajo)," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Dwi Marhen Yono, seusai peresmian Livery Air Asia Indonesia di apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (1/8/2025).

Marhen mengataka prospek penerbangan rute Australia-Labuan Bajo, cukup bagus. Banyak tempat wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya yang kini mulai menjadi tren di kalangan wisatawan, terutama turis asing asal Australia.

"Karena Australia pasarnya sudah mulai bayak," kata Marhen.

Beberapa tempat wisata dan aktivitas wisata di Labuan Bajo yang belakangan jadi favorit para turis adalah pertunjukan budaya di Natas Parapuar, Labuan Bajo, yang digelar tiap Sabtu sore. Selain pertunjukkan budaya, Marhen berujar, pemandangan pulau, laut, dan landasan pacu Bandara Internasional Komodo juga jadi suguhan wisata di sana.

"Itu 300 meter di atas permukaan laut. Di sana, kita bisa lihat runway Bandara Komodo, sambil melihat gundukan pulau dan laut," katanya.

Marhen mengatakan jika Labuan Bajo dan Australia sudah terhubung, akan menambah jumlah wisatawan yang bergerak ke wilayah lainnya di NTT. Misalnya, ke Ende, Ruteng, atau sekitaran Kota Kupang.

"Supaya lenght of stay semakin panjang," jelasnya.



Simak Video "Respons AirAsia soal Dituding Persulit Penumpang karena Paspor Lecet"


(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork