.webp)
Pejualan dupa merah di seputaran Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, tak begitu laris manis jelang Hari Raya Imlek 2025. Meskipun pernak-pernik untuk sarana upacara tetap laku terjual.
Seperti penuturan Ni Komang Danvantari, penjual grosir Dupa Wangi Gopala yang beralamat di Banjar Anyar, Desa Jadi, Kecamatan Kediri, Tabanan, ini. Menjelang tahun baru bagi warga Tionghoa tersebut, penjualan dupa merah tetap ada meskipun tidak signifikan.
"Ada sedikit peningkatan tapi tidak terlalu banyak (5 persen dari penjualan hari biasa)," kata Danvantari saat diwawancara detikBali di tokonya, Sabtu (25/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dupa, produk yang terjual di toko Danvantari adalah lilin, serbuk cendana, dan uang kertas China. Bukan pada saat Imlek saja, langganan Danvantari khusus orang Tionghoa juga rutin membeli sarana tersebut saat Purnama dan Tilem.
"Katanya untuk sembahyang kepada leluhur mereka. Dupa yang dicari khusus warna merah," imbuhnya.
Harga dupa merah besar ada tiga macam, yakni dupa ulir nyala 8 jam isi 3 batang dijual Rp 10 ribu, dupa ulir nyala 12 jam isi 3 batang Rp 15 ribu, dan dupa ulir nyala 24 jam isi 3 batang Rp 35 ribu.
Sementara untuk lilin bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 35 ribu. Sedangkan uang kertas China dijual dengan Rp 20 ribu per ikat. Perempuan 42 tahun itu menjual dupa dan sarana upacara secara grosir dari berbagai produsen di Bali. Ia memulai usahanya sejak 2012.
Setali tiga uang dengan Dewa Ayu Nyoman Widiasari (62). Jelang Imlek, pesanan dupa tidak mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pensiunan guru ini mengaku menjual dupa secara eceran dan pre-order.
"Kalau ada pesanan baru bikin. Biasanya ada saja yang pesan saat Imlek seperti teman-teman saya yang Tionghoa. Mereka pesan yang warna merah saja," ujar perempuan yang tinggal di Desa Cepaka, Kecamatan Kediri ini.
Untuk harga dupa merah dengan berat 800 gram Rp 25 ribu dan eceran Rp 4 ribu. Di toko yang ia beri nama Dupa Harum Krisna ini ia lebih banyak menjual dupa untuk sarana sembahyang umat Hindu.
(nor/gsp)
