Sosok Ratu Judi Keturunan Israel yang Bekingi Trump, Punya Harta Rp 466 Triliun

Internasional

Sosok Ratu Judi Keturunan Israel yang Bekingi Trump, Punya Harta Rp 466 Triliun

Herdi Alif Al Hikam - detikBali
Senin, 08 Jul 2024 09:01 WIB
Miriam Adelson
Miriam Adelson. (Foto: AP Photo/Patrick Semansky)
Denpasar -

Nama Miriam Adelson mencuat saat tahapan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 memanas. Ratu bisnis judi ini disebut menjadi donatur utama calon presiden Donald Trump.

Diketahui, Miriam dikenal sebagai miliarder yang kekayaannya didapatkan dari bisnis kasino dan perjudian di Las Vegas. Dia adalah janda dari mendiang Sheldon Adelson yang memiliki bisnis Las Vegas Sands. Melansir Forbes, diperkirakan harta keluarga Adelson mencapai US$ 28,7 miliar atau sekitar Rp 466 triliun (kurs Rp 16.250).

Dilansir dari detikFinance, pada 2020 pasangan ini pernah menjadi pendonor kampanye Partai Republik pada 2020 dengan donasi sebesar US$ 180 juta atau sekitar Rp 2,92 triliun. Kini, selepas suaminya meninggal di tahun 2021, Miriam akan melakukan donasi lagi untuk membekingi Donald Trump di Pilpres AS 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahli strategi Partai Republik Dave Carney mengatakan pihaknya melalui organisasi Super PAC berencana bakal mengumpulkan dana hingga lebih dari US$ 100 juta untuk memodali Trump. Carney menegaskan Miriam Adelson bakal ikut bagian cukup besar dalam target itu.

"Tujuan kami adalah mengumpulkan lebih banyak dana dibandingkan sebelumnya, yaitu sekitar $100 juta," kata Carney. Namun, dia menolak merinci berapa banyak yang akan disumbangkan Adelson.

ADVERTISEMENT

Miriam Adelson lahir dengan nama Miriam Farbstein di Tel Aviv, Israel pada tahun 1945 dari orang tua yang melarikan diri dari Polandia sebelum Holocaust. Ayahnya adalah anggota terkemuka Mapam, sebuah partai politik sayap kiri di Israel.

Sebelum menikah dengan taipan judi Sheldon Adelson, Miriam dikenal sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Adelson juga pernah menjadi dokter asosiasi yang mengkhususkan diri dalam kecanduan narkoba.

Pada tahun 1993, Adelson mendirikan pusat penyalahgunaan zat dan klinik penelitian bersama Sheldon. Miriam telah menerbitkan banyak makalah ilmiah tentang topik kecanduan narkoba selama kariernya dan telah menjadi peneliti tamu di Universitas Rockefeller.

Kini seluruh kekayaannya didapatkan dari usaha suaminya yang berjaya di Las Vegas. Dia dan keluarganya sekarang memiliki lebih dari separuh kerajaan perjudian yang terdaftar di Bursa Efek New York, bahkan perusahaannya juga memiliki kasino di Singapura hingga Makau.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads