Konsumsi avtur di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali meningkat 10 persen per hari selama masa kerja Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) PT Pertamina (Persero). Satgas ini beroperasi selama hampir sebulan, yakni dari 25 Maret-21 April 2024.
Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengungkapkan rata-rata konsumsi avtur selama masa Satgas Rafi 2024 mencapai 2.003 kiloliter (kl) per hari. Menurutnya, peningkatan kebutuhan bahan bakar pesawat itu disebabkan oleh meningkatnya jumlah penerbangan melalui Bandara Ngurah Rai.
"Informasinya jumlah penerbangan extra flight kalau tidak salah 18 penerbangan selama masa libur Lebaran," sebut Ahad di Denpasar, Bali, Selasa (23/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahad menjelaskan peningkatan konsumsi avtur tersebut masih di bawah prediksi awal sebesar 11 persen. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Ahad berujar, jumlah konsumsi avtur pada momen Lebaran tahun ini meningkat tidak lebih dari 2 persen.
Berikutnya, konsumsi gasoil (solar) sepanjang momen Idul Fitri 2024 naik sebesar 13,5 persen dibandingkan periode 2023. Adapun konsumsi solar selama masa kerja Satgas Rafi tahun ini sebanyak 6.120 kl. Jumlah tersebut juga meningkat dari konsumsi gasoline pada 2023 sebanyak 5.392 kl.
Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline meningkat 4,9 persen. Pada momen Lebaran tahun ini, konsumsi gasoline di Bali mencapai 31.560 kl atau meningkat dari momen Lebaran tahun lalu yang hanya 30.086 kilo liter.
"(Konsumsi) LPG (gabungan baik PSO maupun non-PSO) sesuai dengan perkiraan kami di angka 7 persen secara umum. Tapi, ternyata realisasinya 5,1 persen," ungkap Ahad.
Ahad mengeklaim kebutuhan energi selama momen mudik Lebaran 2024 sudah terpenuhi. "Tidak ada kendala berarti dalam pemenuhan kebutuhan energi untuk masyarakat yang merayakan libur Lebaran di destinasi wisata di Bali maupun masyarakat yang melakukan pergerakan menggunakan kendaraan umum atau pribadi," pungkasnya.
(iws/gsp)