Ogoh-Ogoh Mini di Karangasem Laris Jelang Nyepi, Termahal Rp 9,5 Juta

Ogoh-Ogoh Mini di Karangasem Laris Jelang Nyepi, Termahal Rp 9,5 Juta

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 03 Mar 2024 17:06 WIB
Perajin ogoh-ogoh mini yang ada di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem kebanjiran order jelang Nyepi, Minggu (3/3/2024). (I Wayan Selamat Juniasa)
Foto: Perajin ogoh-ogoh mini yang ada di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem kebanjiran order jelang Nyepi, Minggu (3/3/2024). (I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem -

Perajin ogoh-ogoh mini yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali, laris manis menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Salah satu perajinnya adalah I Ketut Suka Tanaya yang berada di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem.

Pria berusia 31 tahun itu sudah menerima orderan ogoh-ogoh mini sejak sebulan yang lalu. Hingga saat ini sudah ada sekitar 200 ogoh-ogoh mini yang telah terjual. Penjualan tersebut meningkat sekitar 100 persen dari tahun lalu.

"Sampai hari H Kesanga, mungkin bisa tembus 300 ogoh-ogoh mini yang terjual. Karena saat ini masih banyak pesanan yang belum diambil oleh pemiliknya," kata Tanaya, Minggu (3/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menerima orderan, Tanaya juga rutin membuat ogoh-ogoh mini untuk dipajang di depan toko miliknya. Sehingga ketika ada masyarakat yang lewat dan tertarik bisa langsung membeli. Dalam beberapa hari terakhir untuk satu hari saja Tanaya bisa menjual ogoh-ogoh mini antara 15-20 buah.

"Untuk orderan ogoh-ogoh mini dalam jumlah banyak dengan tujuan untuk dijual kembali saya tidak menerima itu. Saya hanya menerima orderan dalam jumlah sedikit saja. Karena waktu juga terbatas, mengingat saya juga menerima orderan ogoh-ogoh dewasa dengan ukuran besar," ujar Tanaya.

ADVERTISEMENT

Untuk ogoh-ogoh mini yang dijual harganya berbeda-beda mulai dari Rp 70 ribu hingga Rp 250 ribu, tergantung bentuk, motif, ukuran dan kerumitan dalam pembuatannya. Sedangkan untuk ogoh-ogoh berukuran besar harganya mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 9,5 juta.

"Untuk yang besar pesanan yang masuk sudah ada sebanyak 18 ogoh-ogoh dan kami sudah tidak menerima pesanan lagi. Karena waktunya yang sudah mepet (Nyepi)," ucap Tanaya.

Untuk menyelesaikan pesanan ogoh-ogoh tersebut, Tanaya mempekerjakan sebanyak delapan orang. Selain menerima pesanan ogoh-ogoh yang sudah jadi, Tanaya juga menerima pesanan tapel dan juga bade untuk upacara pengabenan.




(nor/hsa)

Hide Ads