.webp)
Platycerium wandae berukuran 'raksasa' dengan tinggi tiga meter dan lebar 2,5 meter kini tengah dipajang di gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali.
Meda Sayuga (26) adalah salah satu pemilik tanaman hias yang populer dengan nama simbar menjangan tersebut. Dia mengaku tanamannya sering ditawar dengan harga fantastis, mencapai puluhan juta rupiah.
"Dulu tahun 2022 saat tingginya dua meteran sudah ada yang nawar dan angkanya sudah puluhan juta sekitar Rp 20 juta," ungkapnya, dalam acara kontes dan meet up Platycerium by Platycerium Kesiman di gedung Dharma Negara Alaya, Minggu (29/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pada bulan lalu, kata Meda, simbar menjangan ini juga ditawar di angka Rp 30 juta.
Meda menuturkan, simbar menjangan tersebut awalnya dibeli bersama sang kakak, Gede Doni Sansota pada 2020. Kala itu, tingginya baru 50 sentimeter dengan harga Rp 600 ribu.
Dari saat itulah mereka merawat dan memelihara simbar menjangan hingga akhirnya mencapai ukuran big size.
"Untuk perawatannya agar bisa tumbuh besar dan subur seperti ini ada beberapa hal yang saya lakukan. Pertama, wajib disiram dan dalam menyiramnya juga jangan terlalu lembap dan kering," terangnya.
Menurutnya, apabila terlalu lembap maka akan menyebabkan munculnya bercak hitam pada bagian tanaman.
Meda menuturkan simbar menjangan hanya perlu disiram sebanyak satu kali pada sore hari serta rutin diberikan pupuk.
Kemudian, memberikan paranet agar tanaman dapat terkena sinar matahari secara berkecukupan.
"Dulu waktu musim hujan kendalanya pasti over water (terlalu banyak air) dan banyak semut bersarang di akarnya jadi akarnya terganggu," tutur Meda.
Simbar menjangan tersebut dapat disaksikan masyarakat secara gratis dalam acara kontes dan meet up Platycerium by Platycerium Kesiman yang berlangsung pada Sabtu (28/10/2023)-Minggu (29/10/2023), dari pukul 11.00-21.00 wita.
(hsa/hsa)
