Disperindag Percepat Penerapan e-Retribusi 5 Pasar di Tabanan

Tabanan - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan sedang mempercepat realisasi penerapan e-Retribusi di lima pasar di sana.

"Targetnya di tahun ini sudah harus beres," jelas Kadisperindag Tabanan Ni Made Murjani, Minggu (27/8/2023).

Ia menyebutkan dari sembilan pasar yang ada di Tabanan, lima di antaranya belum menerapkan layanan transaksi nontunai. Kelima pasar tersebut antara lain Pasar Induk Tabanan, Pasar Dauh Pala, Pasar Senganan, dan Pasar Tuakilang.

Baca juga: E-Parkir Pasar Anyar Singaraja Diresmikan, Tambal Kebocoran-Naikkan PAD

"Percepatannya masih dalam proses. Sudah melalui proses sosialisasi. Tinggal peluncurannya saja," sebutnya.

Meski demikian, Murjani belum menyebut kapan pastinya penerapan e-Retribusi di lima pasar itu.

"Secepatnya. Tahun ini sudah harus beres untuk mengurangi transaksi tunai," jawabnya seraya menyebut proses penerapan e-Retribusi ini bekerja sama dengan BPD Bali.

Ia berharap, penerapan e-Retribusi bisa memaksimalkan potensi sumbangan bagi pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, e-Retribusi juga bisa menekan potensi kebocoran PAD.

"Menekan potensi kebocoran dan tertib pembayaran e-Retribusi sesuai arahan bupati dan program yang dicanangkan secara nasional," ungkapnya.

Murjani membeberkan, sejauh ini kontribusi retribusi pasar terhadap PAD Tabanan masih berkutat di posisi Rp 4 miliar per tahun.

Baca juga: Bupati Edi Endi Ancam Tenggelamkan Kapal Wisata Tak Bayar Retribusi Sampah

Namun, seiring dengan masa transisi dari pandemi menuju endemi COVID-19, ia optimistis nilai kontribusi tersebut bisa diangkat kembali.

"Ini kan baru merangkak lagi dari pandemi COVID-19. Prospeknya ke depan, mudah-mudahan di posisi Rp 5 miliar per tahun. Dan, kami optimistis bisa mencapainya apalagi dengan diterapkannya e-Retribusi," tandasnya.

(dpw/nor)