Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali menggelar aksi damai di bundaran Plaza Renon, Denpasar, Jumat (19/12/2025). Pantauan detikBali di lokasi, massa aksi melakukan long march dari Lapangan Renon sisi timur menuju Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS). Namun, pihak kepolisian mengimbau agar aksi damai digelar di bundaran Plaza Renon saja.
Perwakilan massa dan kepolisian berunding dan negosiasi untuk menentukan kesepakatan bersama terkait titik aksi digelar. Setelah diskusi rampung, diputuskan massa aksi hanya diperbolehkan berorasi di depan Plaza Renon.
Baca juga: Indonesia Segera Kuasai 61% Saham Freeport |
"Sesuai dengan pemberitahuan mereka, rencana melaksanakan aksi di depan konsulat Amerika Serikat. Cuma kami negosiasi bahwa secara aturan yang ada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 dan Keppres 63 Tahun 2004, konsulat itu salah satu termasuk yang perlu diamankan," kata Kabag Ops Polresta Denpasar I Nyoman Wiranata saat ditemui di lokasi.
Wiranata menyampaikan jika radius yang diatur kurang lebih 100-500 meter dari lokasi aksi yang dituju. Oleh sebab itu, aksi berlangsung di depan Plaza Renon yang jaraknya sekitar 100 meter dari Konsulat Amerika Serikat.
"Mereka mau menerima dan melakukan orasi di bundaran," sambungnya.
Dalam orasinya, AMP Bali menolak segala bentuk investasi asing di tanah Papua Barat dan diberikannya hak dalam menentukan nasibnya sendiri bagi masyarakat Papua Barat.
Mereka berorasi sambil membawa papan-papan dengan berbagai tulisan seperti "Cabut dan Tolak Omnibuslaw, RUU KUHP, UU ITE, Seluruh Kebijakan Kolonial yang Tidak Memihak Rakyat".
Simak Video "Video: Alasan Driver Ojol Gelar Aksi Bagikan Mawar"
(hsa/hsa)