Korlantas Polri meresmikan sistem pantauan lalu lintas bernama Smart City Road Safety Policing (SCRSP) di Bali. Sistem yang memadukan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan peran aktif masyarakat itu akan memantau memantau kemacetan arus lalin saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bali.
"Bali memiliki karakter unik perpaduan adat dan modernitas yang harmonis. Smart Road Safety Policing hadir sebagai penguatan pengelolaan keselamatan jalan berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat adat," ujar Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho saat serah terima berita acara SCRSP di kantor Ditlantas Polda Bali, Denpasar, Rabu (17/12/2025).
SCRSP adalah sistem pemantauan kondisi dan situasi lalu lintas kendaraan di jalan. Sistem itu dioperasikan menggunakan komputer dan layar televisi yang dilengkapi program AI dengan kemampuan menganalisis data.
Sistem itu terhubung dengan 236 kamera pemantau atau CCTV di jalanan Bali. Melalui citra atau gambar di CCTV itu, sistem SCRSP dapat mendeteksi kendaraan yang pergerakannya berpotensi menimbulkan perlambatan atau kemacetan arus lalu lintas.
SCRP juga dilengkapi alarm yang akan berbunyi sebagai petunjuk bagi operator di kantor Ditlantas Polda Bali jika arus lalu lintas tersendat atau macet. Selanjutnya, operator yang siaga di kantor Ditlantas Polda Bali akan mengkoordinasikan kondisi itu kepada petugas di lapangan.
Selain itu, SCRSP juga sudah terintegrasi atau tersambung dengan sistem tilang elektronik (ETLE) yang memantau pelanggaran aturan lalu lintas di berbagai titik. "Di sini analisa lalu lintas dilakukan secara real-time, potensi kerawanan dapat diantisipasi lebih cepat, respons kecelakaan dan insiden juga dapat dipercepat. Termasuk pengawasan perilaku berkendara wisatawan termasuk WNA dilakukan berbasis ETLE dan informasi," kata Agus.
"Dengan sistem ini, petugas dapat mendeteksi dini potensi kemacetan, gangguan keamanan dan ketertiban, antisipasi risiko kecelakaan, dan mempercepat penanganan di lapangan," imbuhnya.
Agus mengeklaim integrasi ETLE dan SCRSP penting untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan di Bali, termasuk warga asing. Selain itu, dia berujar, pemanfaatan kedua sistem itu juga dapat menjadi sumber informasi adanya aksi kejahatan atau tindak kriminal.
"Integrasi (SCRSP) dengan ETLE akan membuat (pengendara) Bali lebih tertib," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kakorlantas Siapkan Smart City Road Safety Policing di Bali"
(iws/iws)