Gapura Bawah Laut Ditanam Saat Pembukaan Pemuteran Bay Festival 2025

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 05 Des 2025 06:00 WIB
Foto: Pembukaan Pemuteran Bay Festival 2025 di Pantai Pemuteran, Buleleng, Kamis (4/12/2025). (Dok. Pemkab Buleleng)
Buleleng -

Struktur gapura bawah laut ditanam saat pembukaan Pemuteran Bay Festival 2025, Kamis (4/12/2025). Penanaman gapura di bawah laut itu menjadi atraksi yang menyedot perhatian pengunjung Pemuteran Bay Festival 2025.

Penanaman struktur gapura di bawah laut itu sebagai bagian dari program konservasi terumbu karang yang selama ini menjadi ciri khas Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Struktur gapura baru di bawah laut ini digadang-gadang menjadi daya tarik segar bagi wisatawan selam dunia.

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menilai penanaman gapura bawah laut ini sebagai langkah nyata memperkaya atraksi wisata sambil tetap menjaga ekosistem.

"Gapura ini akan menjadi ikon baru bagi para penyelam dari seluruh dunia. Selain memikat, ini juga bagian dari upaya menambah titik konservasi yang berkualitas," ujar Sutjidra saat membuka Pemuteran Bay Festival 2025.

Sutjidra menegaskan keberhasilan Desa Pemuteran sebagai destinasi wisata berkelanjutan tidak lepas dari kerja panjang Yayasan Karang Lestari dan masyarakat setempat dalam merawat ekosistem bawah laut.

"Pemuteran adalah contoh pariwisata yang bertanggung jawab. Semua ini berawal dari upaya konservasi yang konsisten," terang Sutjidra.

Inovasi gapura bawah laut dalam Pemuteran Bay Festival 2025 ini diharapkan makin mempertegas posisi Desa Pemuteran sebagai pusat wisata selam berkelas dunia yang berpijak pada prinsip keberlanjutan.

Sutjidra juga menyoroti keunikan Desa Pemuteran yang berada di kawasan gunung dan laut yang berdekatan. Kondisi ini menjadikan Desa Pemuteran sebagai lokasi ideal untuk mengembangkan atraksi berbasis alam, termasuk wisata selam yang kini diperkuat dengan hadirnya gapura bawah laut tersebut.

Dalam strategi pembangunan pariwisata Buleleng, Desa Pemuteran termasuk destinasi prioritas di wilayah barat. Pemerintah menerapkan pendekatan bertahap untuk memastikan kualitas destinasi benar-benar terjaga.

"Di wilayah barat, konservasi terumbu karang tetap menjadi unggulan. Pengakuan internasional yang sudah ada harus kita jaga dengan pengembangan yang tepat," ujar Sutjidra.



Simak Video "Video Harum Menggoda Kue Laklak, Jajanan Pasar Legendaris Buleleng"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork