Pansus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Bali menghentikan sementara proyek pembangunan hotel JW Marriot di Payangan, Gianyar. Musababnya, proyek hotel tersebut menutup saluran irigasi subak.
Ketua Pansus TRAP DPRD Bali I Made Supartha mengungkapkan pelanggaran itu ditemukan tim Pansus TRAP saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pada Kamis (28/11/2025). Supartha menilai penutupan saluran irigasi itu termasuk pelanggaran berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan penutupan saluran irigasi yang masuk ke dalam struktur gedung. Atas dasar temuan ini dan pertimbangan perizinan, tim memutuskan penghentian sementara seluruh kegiatan di lokasi," kata Supartha dalam keterangan tertulisnya kepada detikBali, Jumat (28/11/2025).
Selain menutup saluran irigasi subak, Supartha menyebut administrasi proyek hotel tersebut juga bermasalah. Menurutnya, dokumen-dokumen yang dikantongi masih investor masih atas nama pemilik sebelumnya.
"Ini jelas risiko tinggi, bukan rendah. Fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Karena itu, kami meminta seluruh perizinan dilengkapi, pemilik akan kami panggil untuk klarifikasi," ungkap Supartha.
Anggota Pansus TRAP DPRD Bali, I Wayan Tagel Winarta, menambahkan penutupan saluran subak telah melanggar aturan tata ruang. Ia menegaskan hal itu juga bertentangan dengan upaya melindungi kawasan subak di Bali.
"Ini sudah melanggar aturan. Tidak boleh ada bangunan menutup irigasi. Area itu harus bebas dan dilindungi," kata Tagel.
"Perizinan harus dicek ulang jangan sampai ada yang belum lengkap. Kalau izinnya tidak sesuai, tentu pembangunan tidak boleh diteruskan," pungkasnya.
Simak Video "Video DPRD Bali Sidak Kawasan Tahura: Ada Pabrik Beton-Rumah Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































