Korsleting Mesin Pengering Tangan Picu Kebakaran di Puskesmas Jembrana

Korsleting Mesin Pengering Tangan Picu Kebakaran di Puskesmas Jembrana

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 28 Nov 2025 07:38 WIB
Mesin pengering picu kebakaran Puskesmas di Negara, Kamis (27/11/2025).
Foto: Mesin pengering picu kebakaran Puskesmas di Negara, Kamis (27/11/2025). (Dok. Damkar Jembrana)
Jembrana -

Puskemas II Negara di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, mengalami kebakaran pada Kamis (27/11/2025) malam. Api diduga berasal dari korsleting listrik pada mesin pengering tangan. Beruntung, api berhasil dipadamkan.

Kasatpol PP Jembrana, I Ketut Eko Susilo, mengungkapkan berdasarkan laporan yang diterima tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana, api pertama kali diketahui sekitar pukul 21.00 Wita oleh penunggu pasien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, kondisi penerangan sempat padam, dan penunggu pasien tersebut langsung melapor ke satpam. Saat dicek, api sudah membesar di ruang jaga petugas dan membakar mesin pengering tangan.

"Satpam langsung mengambil APAR (alat pemadam api ringan) dan memadamkan api yang membakar mesin pengering tangan," ungkap Eko saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (28/11/2025).

ADVERTISEMENT

Setelah api berhasil dikendalikan awal, salah seorang pegawai Puskesmas, segera menghubungi Damkar. Regu II Damkar Jembrana yang sedang bertugas menerima laporan tersebut dan langsung bergerak cepat menuju lokasi.

"Regu 2 Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 21.54 Wita, atau 10 menit setelah menerima laporan. Mereka mengerahkan dua unit armada, yakni 1 Armada Tangki Merah dan 1 Armada Altora. Dalam waktu kurang lebih 25 menit, penanggulangan kebakaran berhasil diselesaikan," papar Eko.

Menurut Eko, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting mesin pengering tangan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.

Meski demikian, kerugian ditaksir mencapai Rp 1,2 juta, yang merupakan nilai dari mesin pengering tangan yang terbakar. "Diperkirakan korsleting mesin pengering tangan jadi penyebab kebakaran, beruntung tidak ada korban jiwa," tandas Eko.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads