Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyampaikan solusi kepada Gubernur Bali Wayan Koster terkait upaya mencetak lahan sawah baru di Bali.
Pernyataan itu disampaikan dalam pidatonya pada Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria Bali di Kantor Gubernur Bali, Rabu (26/11/2025).
"Nanti kita rapat khusus kita cari solusi salah satu solusinya adalah kita cari lahan baru kita ajukan kepada Pak Mentan. Untuk apa? Untuk membuat nyetak sawah baru sebagai ganti tadi yang sudah dialih fungsi untuk menjamin kepastian investasi di provinsi Bali," kata Nusron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusron menjelaskan, langkah tersebut diperlukan agar kepastian investasi tetap terjaga, sementara ketahanan pangan masyarakat juga terpenuhi. Ia meminta Koster menyiapkan titik-titik lahan yang akan diajukan kepada Menteri Pertanian.
"Saya kira ini yang bisa kami sampaikan kepada Bapak-Bapak sekalian dalam rangka rapat koordinasi reforma agraria ini moga-moga tambah baik tambah governance dan tambah menciptakan rasa keadilan buat kita semua," ujar Nusron.
Nusron menambahkan, Perpres Nomor 12 Tahun 2025 menetapkan target Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) minimal 87 persen. Saat ini Bali masih berada di angka 62 persen.
(dpw/dpw)











































