Adi Arnawa Tanggapi Keriuhan Pesta Rakyat, Janji Evaluasi Menyeluruh

Adi Arnawa Tanggapi Keriuhan Pesta Rakyat, Janji Evaluasi Menyeluruh

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Selasa, 25 Nov 2025 08:46 WIB
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa di Sangeh, Abiansemal, Senin (10/11/2025).
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Video viral memperlihatkan sejumlah penonton memaksa masuk ke pesta rakyat 'Mangucita' di Lapangan Puspem Badung. Acara dalam rangka HUT ke-16 Kota Mangupura yang digelar dua hari sejak 22 November itu diwarnai keriuhan karena membludaknya pengunjung.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengaku terkejut dengan tingginya antusiasme masyarakat. Ia menilai jumlah penonton yang hadir mencapai puluhan ribu orang. Di tengah hiruk pikuk acara, ia memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh.

"Tapi dari kejadian ini tentu benar yang disampaikan tadi, saya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap langkah-langkah ke depan kita," kata Adi Arnawa, Senin (24/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keriuhan sempat memuncak ketika penonton yang tidak sabar masuk ke area acara menjebol pagar pembatas. Situasi serupa terjadi saat acara berakhir, ketika massa berusaha keluar dan kembali merusak pagar venue.

ADVERTISEMENT

Adi Arnawa menyebut insiden robohnya pagar sebagai dinamika tak terduga dalam penyelenggaraan acara besar. "Ya, memang sih kalau saya melihat kejadian itu kan itu kan dinamika namanya kan. Kita enggak menyangka," ujarnya.

Dampak Ekonomi dan Respons UMKM

Meski terjadi insiden, ia menilai pesta rakyat tetap membawa dampak positif bagi perekonomian, khususnya bagi pelaku UMKM. Acara yang berlangsung gratis tersebut menghadirkan musisi nasional dan lokal, serta membuka ruang kreatif dan stan UMKM.

"Ini malah UMKM beberapa yang saya tanya, menyatakan, 'Pak, enggak bisa enggak, Bapak Bupati, ini agak diperpanjang' gitu, agak diperpanjang," kata Adi Arnawa.

Evaluasi Lokasi dan Rencana Pemindahan Event

Melihat euforia masyarakat dan tingginya permintaan UMKM, Pemkab Badung tengah mempertimbangkan pemilihan lokasi lain untuk penyelenggaraan pesta rakyat di tahun mendatang. Tujuannya agar pusat pemerintahan dapat dipisahkan dari kegiatan publik berskala besar.

"Logikanya memang enggak, enggak ada lah event seperti itu di sini. Ya, tapi kalau karena ini belum ada (tempat), ya mau tidak mau ya kita pakai dululah sementara (lapangan Puspem)," ujarnya.

Sebagai solusi, Pemkab Badung berencana mempercepat pembangunan Taman Bung Karno di Desa Penarungan. Lokasi tersebut disiapkan sebagai titik baru untuk penyelenggaraan event besar yang selama ini memanfaatkan area Puspem Badung.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads