Viral Pengantin Kena ISK hingga Dilarikan ke RS Saat Honeymoon di Jepang

Viral Pengantin Kena ISK hingga Dilarikan ke RS Saat Honeymoon di Jepang

Gresnia Arela Febriani, Khadijah Nur Azizah - detikBali
Jumat, 21 Nov 2025 09:20 WIB
Pengantin baru ini curhat, lagi menikmati bulan madu di Jepang tiba-tiba mendadak masuk rumah sakit karena didiagnosis menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK). Postingan tersebut langsung viral di media sosial.
Foto: Viral pengantin dilarikan ke RS saat honeymoon di Jepang. (Dok. TikTok @ernadityaa)
Jepang -

Kisah pengantin baru yang harus menghadapi kenyataan tak terduga saat bulan madu (honeymoon) di Jepang viral di media sosial (medsos). Pengantin bernama Ernaqena ini terkena infeksi saluran kemih (ISK) hingga dilarikan ke rumah sakit (RS).

"Honeymoon berujung masuk RS di Jepang. ISK," tulis perempuan yang akrab siapa Erna itu dalam akun Instagram-nya @ernadityaa seperti dilansir dari Wolipop. Ejaan penulisan telah disesuaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Erna yang baru saja melangsungkan pernikahan ini sempat membagikan momen bahagia di pelaminan. Namun, tak lama kemudian, mereka membagikan situasi darurat di RS.

Melalui akun Instagram-nya, Erna mengawali kisahnya dengan nuansa bahagia penuh cinta. "Day 3 nikah yang gak pernah aku lupain seumur hidup," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Namun, alih-alih menikmati indahnya pemandangan Jepang, momen bulan madu yang romantis tersebut justru berubah drastis menjadi pengalaman medis yang menegangkan. Wanita ini dievakuasi menggunakan ambulans, mendapatkan penanganan medis hingga terbaring di ranjang RS.

Konfirmasi Wolipop

Erna saat dikonfirmasi Wolipop membenarkan postingan yang viral tersebut memang menceritakan pengalaman pahitnya. Perempuan itu awalnya menikah dengan suaminya, Aditya, pada 6 September 2025 di Casakhasa Kemang, Jakarta Selatan, dengan konsep intimate wedding.

Seusai menikah, mereka kemudian memutuskan untuk honeymoon ke Jepang. Sayangnya, kebahagiaan setelah pernikahan mewah itu harus terganggu oleh kondisi kesehatan yang mendadak drop di tengah bulan madu mereka.

"Honeymoon ke jepang H+3, tetapi langsung masuk RS," jelas Erna mengenai inti dari unggahan yang menjadi perbincangan warganet tersebut.

Menurut Erna, ia mengalami gejala yang parah, seperti demam tinggi hingga 40 derajat Celsius dan rasa sakit luar biasa saat buang air kecil. Hal itu menyadarkan Erna bahwa ia memerlukan penanganan medis.

"Reaksinya pasti panik karena di negara orang dengan kejadian seperti itu, Erna panas tinggi sampai 40 suhunya, dan pipisnya perih & sedikit-sedikit ternyata kena ISK," ungkap Erna.

Penjelasan Dokter

Sakit yang dialami Erna dikenal sebagai honeymoon cystitis. Ahli urologi Nur Rasyid mengungkapkan honeymoon cystitis adalah bentuk infeksi kandung kemih (cystitis/UTI) yang dipicu oleh masuknya bakteri ke saluran kemih setelah aktivitas seksual.

Dilansir dari detikHealth, Nur Rasyid menegaskan, meski dikenal dengan istilah 'honeymoon', kondisi ini bisa terjadi kapan saja alias tidak terbatas pada pasangan pengantin baru.

"Dia bisa terjadi karena secara alami saluran kencing wanita itu pendek. Antara dunia luar dengan kandung kencingnya itu kira-kira cuma 2 cm. Sehingga memudahkan kuman untuk masuk," ujarnya kepada detikcom, Kamis (20/11/2025).

Bakteri penyebab cystitis paling banyak berasal dari E. coli. Selama berhubungan seksual, gerakan penetrasi dapat mendorong bakteri ini masuk melalui uretra yang pendek dan langsung menuju kandung kemih.

"Di area vagina sendiri juga ada bakteri normal dan jika berpindah tempat, mereka bisa menyebabkan infeksi," beber Rasyid.

Dokter yang berpraktik di Siloam Hospital ini menambahkan kondisi tersebut lebih rentan terjadi jika pelumasan kurang, ada iritasi pada area genital, wanita sedang tegang atau belum rileks, atau pada wanita menopause yang pelumasannya menurun secara alami.

Gejala honeymoon cystitis bisa muncul dalam beberapa jam hingga 1-2 hari setelah berhubungan seksual. Gejala khas meliputi nyeri atau panas saat buang air kecil, rasa ingin pipis terus meski urine yang keluar sedikit, anyang-anyangan, urine keruh atau berbau hingga kram atau nyeri di perut bawah.

Jika gejala makin berat, membuat pasien tidak bisa buang air kecil, atau muncul demam tinggi, maka perlu segera ke instalasi gawat darurat (IGD). Dokter akan memberikan antibiotik, obat pereda nyeri, serta anjuran perawatan lanjutan.

Artikel ini telah tayang di Wolipop dan detikHealth. Baca selengkapnya di sini dan di sini!

Halaman 3 dari 3


Simak Video "Video Mitos atau Fakta: ISK Lebih Sering Terjadi pada Perempuan"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads