Seorang dosen perempuan berinisial D (35) ditemukan tewas di sebuah kos-hotel (kostel) di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang. Keluarga korban meminta aparat kepolisian melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Dilansir detikJateng, dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang itu ditemukan meninggal di kamar kos-hotel (kostel) Senin (17/11) pagi saat bersama seorang pria anggota POLRI. Pria itu tersebut tinggal bersama dengan korban.
Korban diketahui sudah tinggal di kostel tersebut sekitar dua tahun. Sebelum meninggal, D diketahui memiliki riwayat penyakit dan sempat menjalani perawatan.
D sendiri terakhir kali berobat diketahui memiliki tensi tinggi hingga 190 dan gula darah mencapai 600. Malam sebelum meninggal, D sempat meminta agar tubuhnya dilumuri minyak kayu putih.
Tetapi, paginya D ditemukan telentang tanpa busana di lantai. Saat dicek, D sudah dalam kondisi tak bernapas. Teman laki-laki D yang berada satu kamar dan pertama kali menemukan pun langsung melapor ke Polsek Gajahmungkur.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, hanya bekas infus saat berobat beberapa hari lalu. Saat ini korban pun tengah menjalani autopsi.
Pantauan di lokasi, tampak kostel lokasi kejadian sepi. Pihak kostel tak berkenan memberi keterangan apapun.
"Saya nggak mau ngasih info apapun," kata petugas di lokasi, Selasa (18/11/2025).
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan proses autopsi dilakukan atas permintaan keluarga. Terkait kabar bahwa pria yang bersama D adalah anggota kepolisian, Andika menyatakan masih mendalaminya.
"(Laki-laki itu polisi?) Kami masih dalami dulu, setelah semua selesai, keluarga juga minta autopsi dulu. (Infonya polisi di Semarang?) Nanti ya, kita jelaskan," kata Andika saat dihubungi detikJateng.
"(Laki-laki diamankan?) Belum, karena dari kita ada laporan, kita cek, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kita pastikan kembali, dan keluarga pun minta autopsi, secepatnya dijelaskan," lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Artanto, mengaku belum mendapat laporan resmi terkait kasus tersebut.
"Saya belum dapat laporan resmi, saya baru dapat dari berita aja. Saya konfirmasi dulu dari Polrestabes. (Infonya anggota Polda?) AKBP B? Saya dalami dulu," kata Artanto saat dihubungi detikJateng.
Sementara itu, Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir membenarkan. Ia mengatakan, korban merupakan dosen dan teman laki-lakinya itu merupakan anggota kepolisian.
"(Perempuan) Dosen FH Untag. (Laki-lakinya beralamat di) Perumahan Kampung Semawis, Kedungmundu Tembalang. (Kerjanya?) Anggota Polri," kata Nasoir melalui pesan singkat kepada detikJateng, Selasa (18/11).
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan ditemukan meninggal di salah satu hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Korban yang menginap bersama pria diduga meninggal karena sakit.
"Korban perempuan asal Purwokerto, inisial D, umur 35 tahun, diketahuinya itu jam sekitar jam 04.30 WIB," kata Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir saat dihubungi detikJateng.
"(Korban) Berdua dengan seseorang, kan satu kamar, sama laki-laki. (Pacarnya?) Kami belum berani mengatakan itu, pokoknya mereka satu kamar," lanjutnya.
Nasoir mengatakan, laki-laki yang bersama korban pun tak diamankan dan baru dimintai keterangan. Korban diduga meninggal karena sakit.
"(Laki-laki) Nggak kami amankan. Cuma kemarin sempat kami minta keterangan terkait kronologi saja, karena dugaan awal meninggalnya karena sakit," tuturnya.
"2 hari sebelumnya berdua dengan lelaki yang yang ada di satu kamar itu, sempat berobat ke Tlogorejo juga 2 hari berturut-turut tanggal 15-16, terus disarankan dokter untuk rawat jalan," imbuhnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan Inafis dan dokter RSUP Dr Kariadi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Simak Video "Video: Penyebab Mahasiswa UNG Tewas Usai Diksar Masih Misteri"
(nor/nor)