Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) membangun laboratorium pendidikan terpadu senilai Rp 99 miliar. Pembangunan laboratorium berskala besar itu didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
"Itu pendanaan dari SBSN. Kalau Undiksha bangun yang besar-besar dengan dana yang kami miliki, nggak mungkin terjadi. Dananya Rp 99 miliar," ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha Gede Rasben Dantes, Senin (17/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasben menjelaskan Undiksha sudah dua kali memperoleh pendanaan SBSN. Sebelumnya, pembangunan laboratorium terintegrasi di Fakultas Kedokteran (FK) juga menggunakan pendanaan serupa.
Menurut Rasben, laboratorium pendidikan terpadu yang sedang dibangun ini akan mengakomodasi kebutuhan riset dan pengembangan di bidang pendidikan. Ia menyebut keberadaan laboratorium itu sejalan dengan identitas Undiksha sebagai kampus berbasis pendidikan.
"Kami ingin menjadi center of excellence untuk lembaga pendidikan. Pertama, kami ingin punya laboratorium pengembangan kurikulum. Harapannya, kalau mau mengembangkan kurikulum, datanglah ke Undiksha," imbuhnya.
Rasben berharap laboratorium itu dapat dilengkapi fasilitas pengembangan media berbasis teknologi informasi. Termasuk augmented reality (AR), virtual reality (VR), animasi, dan teknologi digital lainnya.
"Kalau ingin belajar mengembangkan media berbasis teknologi, ke depan datanglah ke Undiksha," imbuhnya.
Selain itu, Rasben berujar, bangunan baru ini juga akan dilengkapi perpustakaan digital yang dirancang menjadi pusat diskusi dan akses literasi berbasis elektronik. Terlebih, perpustakaan perguruan tinggi kini tak lagi berfokus pada buku fisik.
Melalui perpustakaan itu, mahasiswa nantinya bisa mengakses artikel, e-book, hingga jurnal ilmiah di ruang yang dirancang modern tersebut. "Perpustakaan tidak lagi menyimpan buku. Buku fisik sudah sangat sedikit. Yang kita simpan adalah yang digital. Pak Rektor memberikan nama digital library," pungkasnya.
Simak Video "Video Motif Penusukan di Denpasar: Pelaku Tersinggung Ditatap Korban"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































