Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan kebijakan baru yang memerintahkan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menolak visa bagi warga negara asing yang dinilai bisa menjadi beban kesehatan, termasuk pemohon yang memiliki diabetes, kondisi obesitas atau gendut.
Dilansir dari detikNews, Minggu (16/11/2025), aturan ini mulai berlaku Januari 2026. Ketentuan tersebut tidak hanya menyasar pemohon dengan diabetes dan obesitas, tapi juga sejumlah penyakit lain yang dianggap berpotensi menimbulkan biaya kesehatan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Politico, aturan baru ini mewajibkan kondisi medis imigran-termasuk penyakit kardiovaskular dan pernapasan, kanker, diabetes, penyakit metabolik dan neurologis, hingga gangguan mental-dipertimbangkan dalam proses pengajuan visa. Pemerintah menilai kondisi-kondisi tersebut mungkin memerlukan perawatan senilai ratusan ribu dolar selama pemohon tinggal di AS.
Karena itu, pemohon visa tinggal permanen wajib menjalani pemeriksaan medis oleh tenaga kesehatan yang telah disetujui pemerintah. Mereka juga harus menjalani tes penyakit menular seperti TBC serta mengisi formulir terkait riwayat penggunaan narkoba atau alkohol, masalah kesehatan mental, maupun kekerasan.
Pemohon diwajibkan menunjukkan bukti vaksinasi untuk penyakit menular seperti campak, polio, dan hepatitis B.
Arahan ini memperluas daftar kondisi medis yang harus dipertimbangkan dan memperbesar kewenangan petugas imigrasi untuk menerima atau menolak visa berdasarkan status kesehatan pemohon. Salah satu pertanyaan yang dicantumkan dalam surat kawat Deplu berbunyi: "Apakah pemohon memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk menutupi biaya perawatan tersebut selama masa hidupnya tanpa mencari bantuan tunai publik atau perawatan jangka panjang dengan biaya pemerintah?"
Pejabat juga diminta menilai kondisi kesehatan keluarga pemohon, termasuk anak atau orang tua lanjut usia. Pertanyaan dalam surat tersebut menyinggung apakah ada tanggungan yang memiliki disabilitas atau kondisi medis kronis yang membuat pemohon berisiko tidak dapat mempertahankan pekerjaan.
Sekitar 10% populasi dunia menderita diabetes, sementara penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian utama secara global. Kebijakan ini diperkirakan menghambat lebih banyak imigran datang ke AS.
Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai upaya pembatasan imigrasi telah mencakup jaminan hingga US$15.000 bagi pelancong dari negara tertentu, biaya US$ 100.000 untuk pekerja visa H-1B, hingga penolakan visa karena temuan "pandangan anti-Amerika".
Simak Video "Video Dokter: Vitalitas Kardiovaskular Trump 14 Tahun Lebih Muda"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)











































