Bali Rayakan Tumpek Wariga dengan Tanam Pohon dan Bersih-bersih Sungai

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 22 Okt 2025 20:59 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster saat jumpa pers kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Rabu (22/10/2025). (Foto: Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan menggelar kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai saat perayaan Tumpek Wariga pada 25-26 Oktober 2025.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kegiatan ini digelar bertepatan dengan Tumpek Wariga karena hari tersebut merupakan peringatan memuliakan tumbuh-tumbuhan atau hari jadi tumbuhan menurut kepercayaan umat Hindu Bali.

"Kegiatan dilaksanakan secara serentak di 9 kota/kabupaten, sampai tingkat desa/kelurahan dan desa adat," kata Koster saat jumpa pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Rabu (22/10/2025).

Koster menjelaskan, di tingkat provinsi kegiatan akan difokuskan pada pembersihan daerah aliran sungai (DAS) di tiga sungai besar, yakni Sungai Badung, Sungai Ayung, dan Sungai Mati.

"Di tingkat kabupaten (di luar Bangli, Badung, Gianyar, dan Denpasar), yaitu Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan, kegiatan dilaksanakan di wilayah DAS yang menjadi prioritas masing-masing kabupaten, dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana," jelasnya.

Ia menegaskan, kegiatan bersih-bersih sungai bertujuan membersihkan sampah yang menghambat aliran air dan dapat menyebabkan banjir, terutama menjelang puncak musim hujan pada November.

Selain bersih-bersih sungai, Pemprov Bali juga mengajak pemerintah kabupaten/kota, Forkopimda se-Bali, desa dinas, desa adat, hingga komunitas lingkungan untuk menanam lebih dari 30 ribu bibit pohon.

"Datanya Pak Menteri juga perlu kita cermati kembali. Tapi menurut saya 300 hektare sudah (tertutupi), ini baru pertama terjadi di Bali. Ini kita akan upayakan tiap bulan ada kegiatan begini," ucap Koster.

Ia menyebutkan, penanaman pohon ini juga menjadi upaya menambah tutupan lahan hijau sekitar 30 persen sebagaimana pernah disinggung Menteri Lingkungan Hidup Faisol Nurofiq.

Pohon yang akan ditanam terdiri atas 25 jenis, antara lain Jepun, Jempiring, Sandat, Pucuk Merah, Cempaka, Durian, Alpukat, Nangka, Kelapa Genjah, Klengkeng, Sukun, Mangga, Pule, Cemara, Beringin, Trembesi, Mahoni, Tabebuya, Jati, Ketapang Kencana, Ketapang Laut, dan Ketimus. Pohon-pohon tersebut dipilih karena memiliki nilai ekologis, kesehatan, pangan, dan keagamaan.



Simak Video "Video: Komunitas-Anak Sekolah Bersihkan Sungai Cipinang di Hari Sungai Sedunia"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork