Hendri Mardiyansyah tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Denpasar-Singaraja, tepatnya di Banjar Kukub, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali. Motor yang dikendarai pria asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu bertabrakan dengan mobil pikap berpelat DK 8171 UD.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, mengungkapkan kecelakaan maut itu terjadi pada Senin (20/10/2025) malam. Saat itu, Hendri mengendarai motor berpelat nomor DR 6985 ZO dengan membonceng seorang penumpang bernama Lusi Rahmawati.
Berata menuturkan Hendri awalnya datang dari arah Singaraja menuju Denpasar. Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), Hendri bermaksud menyalip kendaraan di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, mobil pikap yang dikemudikan Gede Feri Kartika (19) asal Buleleng datang dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terhindarkan.
"Korban hendak menyalip kendaraan di depannya, tetapi dari arah berlawan datang mobil pikap yang dikendarai Gede Feri," ujar Berata saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).
Berata mengungkapkan Hendri sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Semara Ratih, Luwus, Tabanan. Namun, kerasnya benturan mengakibatkan kesadaran Hendri terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Korban lainnya, Lusi Rahmawati, mengalami cedera serius. Sedangkan, sopir pikap Gede Feri Kartika dalam keadaan selamat.
Akibat kecelakaan itu, sepeda motor yang dikendarai Hendri rusak parah dan ringsek pada bagian depan. Demikian pula mobil pikap yang mengalami retak pada kaca utama depan hingga spion kanan patah.
"Total kerugian materiel mencapai Rp 12 juta," imbuh Berata.
(iws/iws)