Balai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, mengungkapkan penyebab terjadinya cuaca panas yang terasa di beberapa wilayah di Bali seperti Denpasar dan Badung. Ada tiga faktor yang menjadi penyebab hawa panas yang terasa menyengat akhir-akhir ini.
"Posisi semu matahari optimum. Saat ini gerak semu matahari sudah berada sedikit di selatan equator. Akibatnya wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima penyinaran matahari yang sangat intens," kata Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, I Wayan Wirata kepada detikBali, Senin (20/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Wirata mengatakan faktor lainnya adalah adanya angin yang berasal dari Australia. Angin tersebut membawa massa udara yang kering.
"Udara kering ini membuat awan sulit terbentuk, sehingga panas matahari terasa lebih terik di permukaan," jelasnya.
Faktor ketiga, lanjut Wirawan, adalah minimnya tutupan dari awan. Wirawan mengatakan meskipun sebagian wilayah di Bali sudah turun hujan, tapi pembentukan awan hujan di beberapa wilayah masih sangat minim.
"Sehingga panas matahari langsung memancar ke permukaan bumi tanpa penghalang, membuat suhu terasa jauh lebih panas terutama pada siang hari," beber Wirawan.
(nor/nor)