Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pertima, Karangasem, telah rampung dan diresmikan melalui upacara melaspas, hari ini. Fasilitas ini akan melayani sekitar 3.500 penerima manfaat, mulai dari anak sekolah hingga ibu hamil.
Ketua Yayasan Merta Bali Mesari, I Ketut Wisnana, mengatakan pembangunan SPPG ini merupakan hasil kemitraan dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Sebelum pembangunan dimulai, proyek tersebut telah melalui proses verifikasi panjang sejak Agustus agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Baca juga: SPPG Polda Bali Diberhentikan Sementara |
"SPPG ini memiliki luas sekitar 400 meter persegi, saat ini sudah rampung 100 persen. Kalau tidak ada halangan awal November 2025 sudah mulai beroperasi dan siap mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG) untuk 20 sekolah yang ada di Desa Pertima dan sekitarnya," kata Wisnana.
Wisnana menjelaskan, dalam operasionalnya, SPPG Desa Pertima akan melibatkan 47 tenaga kerja. Tiga di antaranya berasal dari pusat, masing-masing ahli gizi, akuntan, dan tenaga SPPI. Sementara sisanya merupakan relawan yang bertugas memasak serta mengantarkan makanan ke sekolah-sekolah.
"Untuk saat ini, kami tengah melengkapi persyaratan lainnya seperti sertifikat halal, surat sanitasi dan uji kelayakan air. Karena saat ini persyaratan lebih diperketat dari pusat setelah ada kasus keracunan di beberapa wilayah karena mengonsumsi MBG," ujarnya.
Wisnana menambahkan, proses memasak nantinya akan menggunakan air mineral kemasan agar sesuai dengan standar kesehatan. Dengan begitu, kualitas makanan yang disajikan bisa lebih terjaga dan aman untuk dikonsumsi.
Simak Video "Video: SPPG di Jakbar Diresmikan, Bakal Salurkan MBG untuk 3.547 Siswa"
(dpw/dpw)