Proyek pemasangan reling (pagar pembatas) pengaman di Jembatan Tukad Penet, yang menjadi perbatasan antara Desa Sangeh, Badung, dengan Cau Belayu, Tabanan, sudah dikebut. Proyek ini jadi salah satu bagian dari program pemasangan pagar pembatas di Jembatan Tukad Bangkung.
Pantauan di lokasi, pekerjaan pemasangan reling pembatas jembatan yang kontraknya diteken sejak Juni 2025 ini telah dimulai di ruas pagar sisi utara jembatan, dimulai dari arah barat. Sejumlah petugas tampak sibuk bekerja memasang tiang-tiang kerangka baja galvanis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat, kerangka tiang baja setinggi sekitar 4 meter itu sudah berdiri di beberapa titik sepanjang trotoar jembatan, menjadi garis batas baru di ketinggian. Namun, bagian jaring pembatas atau kawat pelindung, serta atap pelengkung di bagian atas tiang kerangka, belum dipasang.
"Ya betul itu bagian pekerjaan yang sama dengan Tukad Bangkung. Saat ini dikerjakan PUPR Badung," kata Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Badung, I Putu Teddy Widnyana Putra, Selasa (14/10/2025).
Pekerjaan tampaknya harus dikebut karena target penyelesaian diberikan hingga 12 November 2025. Pemkab Badung menyiapkan dana Rp 3 miliar lebih dari APBD untuk proyek ini. Nantinya hasil pekerjaan ini akan dihibahkan kembali ke Pemprov Bali karena jalan tersebut merupakan ruas milik provinsi.
Sementara itu, total panjang pemasangan sepanjang 136 meter membentang dari wilayah Desa Sangeh, Kabupaten Badung, hingga Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Menurut Tedy, pekerjaan ini merupakan tahap awal 150 hari kerja untuk memastikan struktur utama reling terpasang dengan kuat.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika menegaskan pemasangan reling pengaman ini dilakukan sebagai upaya pencegahan tindakan yang tidak diinginkan. Hal itu sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan di jembatan strategis tersebut.
Apalagi, kondisi jembatan Yeh Penet Sangeh ini ketinggiannya hampir sama dengan jembatan Tukad Bangkung di Kecamatan Petang, Badung. Sehingga pengamanan ekstra perlu dilakukan untuk mencegah aksi tidak diinginkan terjadi seperti di Tukad Bangkung.
(nor/nor)