.webp)
Puluhan lubang maut yang kerap membahayakan pengendara di ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk mulai ditambal sulam. Proyek perbaikan jalan di sepanjang jalur tengkorak itu sebagai salah satu persiapan menghadapi libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2026.
"Perbaikan rutin, mumpung cuaca cerah sekaligus biar saat Nataru aman dari lubang," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, BPJN Jawa Timur-Bali, I Made Mardita, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (13/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikBali, sejumlah alat berat telah dikerahkan dalam proyek perbaikan jalan tersebut. Penambalan lubang-lubang besar maupun kecil dilakukan mulai dari wilayah Antosari di Kabupaten Tabanan hingga kawasan Hutan Cekik, Jembrana.
Mardita menjelaskan proyek perbaikan yang dilakukan tidak bersifat menyeluruh, melainkan hanya fokus pada penambalan area aspal yang berlubang. Ia memperkirakan ada lebih dari 50 titik lubang yang ditangani.
"Tahun ini hanya tambal sulam, tidak ada perbaikan," imbuhnya.
Mardita mengakui pengerjaan proyek perbaikan jalan berlubang itu juga bergantung pada cuaca. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi hal tersebut.
"Antisipasi kerusakan atau masalah saat musim hujan, kami persiapkan peralatan seperti crane, mesin potong kayu, dan peralatan penambal lubang jalan," imbuh Mardita.
(iws/iws)
