Lumpur Hasil Pengerukan Muara Sungai Badung Dibuang ke TPA Suwung

Lumpur Hasil Pengerukan Muara Sungai Badung Dibuang ke TPA Suwung

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 01 Okt 2025 13:50 WIB
Kepala Dinas LHK Bali I Made Rentin di Kantor DPRD Bali, Rabu (1/10/2025). (Rizki Setyo)
Foto: Kepala Dinas LHK Bali I Made Rentin di Kantor DPRD Bali, Rabu (1/10/2025). (Rizki Setyo)
Denpasar -

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bali I Made Rentin menyampaikan jika lumpur sedimentasi hasil pengerukan Muara Sungai Badung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar. Hal itu ia sampaikan rapat gabungan bersama DPRD Bali di Kantor DPRD Bali, Rabu (1/010/20205).

"Kemarin 1.120 ton timbulan sampah yang kami terima termasuk kami diinfokan Balai Wilayah Sungai hasil pengerukan dan normalisasi sedimentasi itu kami terima di TPA Suwung," kata Rentin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan tumpukan lumpur yang berisikan tanah dan pasir itu dapat menutup tumpukan sampah yang ada di TPA Suwung.

"Seharusnya tidak (berisiko dampak lingkungan) karena pengerukan sungai itu kan sedimentasi itu kan lumpur, pasir dan tanah, relatif aman untuk menutupi tumpukan sampah," jelas Rentin.

ADVERTISEMENT

DLHK Bali, kata dia, telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Bali dan diperbolehkan untuk dibuang ke TPA Suwung. Rentin belum dapat memastikan apakah pembuangan lumpur itu akan dilakukan dalam jangka pendek atau seterusnya.

"Kan mencari alternatif lain juga tidak semata-mata untuk dibawa ke TPA Suwung, ada beberapa opsi lain. Termasuk warga sekitar minta, jadi itu diperbolehkan," tandas mantan Kalaksa BPBD Bali itu.

Sebelumnya, Waduk Muara Nusa Dua mulai dikeruk oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Sedimentasi di muara dari Tukad (Sungai) Badung, Denpasar, itu dikeruk untuk mencegah banjir. Sebelumnya, banjir yang melanda sejumlah titik di Denpasar pada Rabu (10/9/2025), termasuk kawasan Tanah Kilap, menyisakan kekhawatiran warga.

Pengerukan ini juga sebagai tindak lanjut harapan masyarakat Jalan Griya Anyar, Desa Pemogan, agar normalisasi Tukad Badung dan pengerukan sedimen waduk dapat dilakukan secara rutin. Upaya ini dinilai penting untuk menambah kapasitas tampungan air saat intensitas hujan tinggi.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads