Fadli Zon: Industri Film Bakal Sumbang USD 9,8 Miliar pada PDB Nasional 2027

Fadli Zon: Industri Film Bakal Sumbang USD 9,8 Miliar pada PDB Nasional 2027

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 03 Sep 2025 12:50 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat pembukaan CHANDI Summit 2025 di The Meru, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (3/9/2025). (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat pembukaan CHANDI Summit 2025 di The Meru, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (3/9/2025). (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut industri perfilman Indonesia diproyeksikan menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai USD 9,8 miliar pada 2027. Hal itu dia sampaikan saat membuka CHANDI Summit 2025 di The Meru, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (3/9/2025).

"Pada tahun 2027, industri perfilman Indonesia diproyeksikan menyumbang 9,8 miliar dolar AS terhadap PDB nasional dengan penciptaan lapangan kerja yang diperkirakan tumbuh sebesar 14 persen per tahun," kata Fadli Zon.

Dia mengeklaim pemerintah aktif memperkuat ekosistem perfilman Indonesia melalui berbagai inisiatif. Mulai dari laboratorium film, lokakarya penulisan naskah, pendanaan, hingga produksi bersama dengan para delegasi CHANDI Summit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli Zon menyampaikan budaya populer Indonesia saat ini berkembang pesat, terutama melalui film. Menurutnya, film Indonesia mengangkat beragam kisah yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas anak bangsa.

"Pada tahun 2024 saja, lebih dari 200 film telah diproduksi dengan film-film lokal menguasai 70 persen pangsa pasar film nasional," imbuh politikus Partai Gerindra itu.

ADVERTISEMENT

Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations (CHANDI) Summit 2025 digelar di Bali pada 3-5 September 2025. Pertemuan ini juga menjadi forum penyampaian informasi seputar substansi, agenda, dan arah strategis summit kepada perwakilan kedutaan besar, organisasi internasional, serta mitra strategis lainnya.

CHANDI Summit 2025 diniatkan untuk menegaskan kembali peran budaya sebagai kekuatan dalam menjawab tantangan abad ke-21. Pertemuan ini juga mendorong perdamaian, stabilitas, serta transformasi sosial dan ekonomi.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads