Seorang bocah berinisial RK tewas tenggelam di sungai Alas Utama Medewi (AUM), Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali. Bocah laki-laki itu meninggal saat mengikuti kegiatan bersama rombongan pengajian.
Pengelola Alas Utama Medewi (AUM), Ketut Suarta, membenarkan kejadian tersebut. Meski begitu, ia belum mengetahui secara pasti kronologi tenggelamnya bocah berusia 10 tahun itu.
"Informasi dari pegawai saya memang ada pengunjung yang tenggelam dan meninggal. Katanya memang rombongan pengajian. Saya juga baru saja dari rumah duka. Memang sering ada kegiatan di sana (Alas Utama Medewi)," ujar Suarta saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (23/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.20 Wita, Sabtu. RK bersama teman-teman pengajiannya yang didampingi guru dan orang tua semula beraktivitas di lokasi wisata tersebut. Setelah beberapa menit bermain di sungai, korban tenggelam.
Warga dan rombongan yang mengetahui kejadian itu sempat berupaya menolong korban. RK sempat dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas I Pekutatan. Namun, nyawa bocah itu tidak dapat tertolong.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, mengaku sudah menerima laporan orang tenggelam di sungai tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," kata Citra.
Citra menyampaikan rasa belasungkawa atas peristiwa tersebut. Ia mengimbau warga untuk selalu hati-hati saat beraktivitas di area sungai atau objek wisata air, terutama yang melibatkan anak-anak.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati," pungkas Citra.
(iws/iws)