Rumah di Jembrana Ludes Terbakar gegara Api Dupa, Nenek 77 Tahun Selamat

Rumah di Jembrana Ludes Terbakar gegara Api Dupa, Nenek 77 Tahun Selamat

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 16 Agu 2025 22:38 WIB
Petugas Damkar Jembrana memadamkan api yang membakar rumah warga di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (16/8/2025). (Dok. Damkar Jembrana)
Foto: Petugas Damkar Jembrana memadamkan api yang membakar rumah warga di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (16/8/2025). (Dok. Damkar Jembrana)
Jembrana -

Sebuah rumah di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, ludes dilalap api pada Sabtu (16/8/2025). Kebakaran diduga disebabkan oleh api dupa yang tidak dimatikan.

Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Pemilik rumah, I Komang Agus Suardana (46), sedang pergi untuk sembahyang di Desa Yehembang. Ia meninggalkan ibunya, I Nyoman Onis (77), yang sedang sakit sendirian di dalam rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa saat kemudian, seorang warga melihat kepulan asap dari rumah tersebut. Ia juga mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah. Warga bernama I Ngurah Agus Arya Kusuma Yana segera berlari menuju sumber asap dan berhasil mengevakuasi Nyoman Onis.

"Setelah korban berhasil diselamatkan, api dengan cepat membesar. Agus Arya kemudian langsung menghubungi aparat desa, yang kemudian meneruskan laporan ke Mako Damkar Jembrana," ungkap Leo saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu.

ADVERTISEMENT

Menerima laporan tersebut, Regu III Damkar langsung menuju lokasi dengan menerjunkan empat armada pemadam kebakaran. Petugas damkar berhasil memadamkan api yang melahap seluruh bangunan berukuran 7x8 meter setelah 30 menit.

"Kami menghabiskan total 11.500 liter air. Selain rumah, api juga membakar sejumlah barang berharga di dalamnya, seperti dua ponsel, perhiasan emas, dan uang tunai Rp 13,5 juta," kata Leo.

"Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh dupa di pelangkiran (tempat persembahyangan) yang masih menyala saat ditinggal pemiliknya," imbuhnya.

Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Nenek I Nyoman Onis berhasil diselamatkan sebelum api melalap habis seluruh isi rumah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap barang berbahaya yang dapat memicu terjadinya kebakaran, termasuk dupa untuk sembahyang agar dipastikan sebelum ditinggalkan. Sediakan APAR di rumah," tandas Leo.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads