Gubernur Bali Wayan Koster mengaku kerap dibully oleh warga Bali lantaran dianggap tidak becus menertibkan turis nakal. Curahan hati atau curhat itu disampaikan Koster saat memberi arahan terkait pelaksanaan Perda Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pungutan Wisatawan Asing di Art Center, Denpasar.
"Padahal saya cuma buat regulasi saja. Nggak dibelain, dimarahi orang. Risiko jadi gubernur," kata Koster, Jumat (15/8/2025).
Koster mengakui banyak warga asing yang bertingkah nakal saat berlibur di Pulau Dewata. Misalkan pendaki asal Rusia yang berbuat tidak pantas dengan membuka celana di puncak Gunung Agung.
Selain itu, Koster juga menyinggung sejumlah turis Rusia yang tinggal di kompleks PARQ, Ubud. Banyaknya turis Rusia yang menginap di sana membuat PARQ populer dengan sebutan 'Kampung Rusia'.
"Kampung Rusia, kampung apa lagi? Ini harus ditindak tegas. Nggak boleh merek (pelabelan suatu wilayah) yang seperti itu," kata Koster.
Koster mengatakan pemerintah tidak bisa bergerak sendiri menertibkan para turis nakal tersebut. Menurutnya, masyarakat hingga para pelaku usaha pariwisata juga perlu berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya.
"Kita semua, para pelaku usaha, harus kompak. Jangan gubernurnya saja disuruh marah-marah. Ketika (gubernurnya) dimarah-marahin, nggak dibela pula," imbuh Koster disambut tawa para hadirin.
Simak Video "Video Gubernur Koster Bilang Begini soal Nasib Proyek Lift Pantai Kelingking"
(iws/iws)